Peningkatan Kapasitas Pendamping Ibu Hamil: Strategi Efektif Penurunan Stunting di Bengkulu

- 11 Agustus 2023, 09:19 WIB
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, M. Iqbal Apriansyah, saat memberikan sambutan dalam acara orientasi.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, M. Iqbal Apriansyah, saat memberikan sambutan dalam acara orientasi. /

IKOBENGKULU.COM - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu baru-baru ini mengadakan orientasi untuk meningkatkan kapasitas pendamping ibu hamil dan pasca salin, sebagai bagian strategi unggulan dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.

Acara ini dihadiri oleh 35 peserta dari berbagai unsur mitra kerja, termasuk Bidan, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) KB, Dinas Kesehatan Kabupaten dan kota, serta mitra kerja DP3APPKB Provinsi Bengkulu. Melalui kegiatan orientasi ini, diharapkan tercipta komitmen yang lebih kuat dari para stakeholder dan mitra kerja terkait dalam pendampingan ibu hamil dan pasca salin untuk pencegahan stunting.

Pentingnya koordinasi dan kerjasama dalam pelaksanaan pendampingan bagi ibu hamil diungkapkan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, M. Iqbal Apriansyah, saat memberikan sambutan dalam acara orientasi.

Iqbal menjelaskan bahwa dalam rangka percepatan program penurunan stunting, BKKBN menerapkan strategi pendampingan berantai yang mencakup calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca persalinan, hingga bayi berusia dua tahun.

Baca Juga: M. Iqbal Apriansyah: Pionir Program Bangga Kencana BKKBN dalam Membangun Masa Depan Sehat di Bengkulu

Salah satu konsep pendampingan ibu hamil yang dikembangkan adalah melibatkan tenaga mitra yang berada di tengah masyarakat, seperti tim pendamping keluarga (TPK) yang terdiri dari bidan, PKK, dan kader KB.

Pendampingan bagi ibu hamil bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu selama kehamilan, setelah persalinan, dan selama masa menyusui, agar anak dapat tumbuh dengan sehat dan terhindar dari risiko stunting.

Langkah-langkah konkret yang disebutkan oleh Iqbal meliputi: memastikan ibu hamil minum tablet tambah darah selama 90 hari; memeriksa kehamilan setidaknya 6 kali selama masa kehamilan; memastikan kenaikan berat badan yang cukup; mendorong konsumsi gizi seimbang dan beragam; serta memberikan nasihat untuk istirahat yang memadai.

Sementara itu, tujuan dari pendampingan ibu pasca salin adalah agar ibu yang telah melahirkan menggunakan alat kontrasepsi terpilih hingga setahun setelah melahirkan, menjaga ASI eksklusif, mendapatkan imunisasi, serta asupan gizi yang cukup bagi ibu menyusui. Pendampingan ini juga bertujuan untuk memastikan tidak ada komplikasi selama masa nifas.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x