Puti menyampaikan bahwa Bengkulu merupakan provinsi yang menorehkan sejarah kental atas perjuangan Presiden Soekarno dalam menghantarkan kemerdekaan Indonesia. Soekarno diasingkan di Bengkulu dan bertemu dengan gadis asal Bengkulu, Fatmawati Soekarno.
“Pada masa itu, di mana pengibaran bendera sebagai identitas negara masih tabu, alam pikiran dan situasi kebatinan akan kecintaan serta harapan terhadap kemerdekaan Indonesia, Ibu Fatmawati bergerak meraih jarum dan benang kemudian menjahit Sang Saka Merah Putih yang kelak dikibarkan di Pegangsaan Timur pada 17 Agustus 1945," tambahnya.
"Ibu Fatmawati merupakan sosok perempuan yang mewakili citra perempuan Indonesia kini. Berani, visioner, dan cinta tanah air. Oleh karena itu, kita perempuan Indonesia harus terus memperjuangkan dan meneladani semangat dari Ibu Fatmawati,” pungkas Puti. ***