Network
IKOBENGKULU.COM-Jumlah lalu lintas angkutan laut di Provinsi Bengkulu pada Februari 2022 tercatat sebanyak 80 kapal. Jumlah ini turun sebesar 11,11 persen dibandingkan dengan lalu lintas angkutan laut pada Januari 2022 yang tercatat 90 kapal.
Hal ini dijelaskan, Budi Hardiyono, S.Si., M.E, Koordinator Fungsi Statistik Distribusi, BPS Provinsi Bengkulu, Jumat 1 April 2021.
"Lalu lintas penumpang angkutan laut pada Februari 2022 tercatat 1.175
penumpang, turun sebesar 33,31 persen dibandingkan jumlah penumpang pada
Januari 2022 yang tercatat 1.762 orang," jelasnya.
Lalu lintas barang yang dibongkar muat melalui Pelabuhan Pulau Baai pada Februari
2022 tercatat 278.771 ton, naik sebesar 582,89 persen bila dibandingkan Januari
2022 yang sebanyak 260.241 ton.
Jumlah penerbangan di Bandara Fatmawati Soekarno pada Februari 2022 tercatat 288 penerbangan, turun sebesar 9,15 persen dibandingkan dengan Januari 2022 yang tercatat 317 penerbangan.
Lalu lintas penumpang di Bandara Fatmawati Soekarno pada Februari 2022 tercatat
32.211 orang, turun sebesar 24,58 persen bila dibandingkan dengan Januari 2022
yang tercatat 42.707 orang.
Lalu lintas barang yang diangkut melalui Bandara Fatmawati Soekarno pada Februari 2022 tercatat 87.903 kg, turun sebesar 6,50 persen dibandingkan bulan Januari 2022 yang tercatat 94.016 kg.
"Pada Februari 2022, di Bandara Mukomuko terdapat 32 penerbangan dengan penumpang sebanyak 121 orang. Sedangkan di Bandara Enggano terdapat 16 penerbangan dengan 123 orang penumpang," katanya.
- Angkutan Laut
Jumlah lalu lintas angkutan laut di Provinsi Bengkulu pada Februari 2022 tercatat sebanyak 80 kapal, turun 11,11 persen dibandingkan dengan lalu lintas angkutan laut pada Januari 2022 yang tercatat 90 kapal.
Jika dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun sebelumnya, lalu lintas angkutan laut pada Februari 2022 turun sebesar 23,08 persen dimana pada Februari 2021 tercatat sebanyak 104 kapal.
Selama Januari–Februari 2022, jumlah lalu lintas angkutan laut di Provinsi Bengkulu sebanyak 170 kapal atau turun sebesar 14,14 persen jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
