Kacau! Lagi-lagi Diduga Terjadi Kebocoran, Giliran 1,3 Miliar Data Registrasi SIM Card Masyarakat

- 1 September 2022, 20:00 WIB
 Ilustrasi. Diduga 1,3 Miliar data registrasi SIM card masyarakat bocor
Ilustrasi. Diduga 1,3 Miliar data registrasi SIM card masyarakat bocor /Pixabay/jamesmarkosborne

Artinya, dari 1,5 juta sampel data yang diberikan merupakan data yang valid. Untuk mengecek apakah data kita termasuk kedalam 1,5 juta sampel data yang dibagikan atau tidak, bisa menggunakan situs www.periksadata.com dengan memasukkan nomor ponsel.

Baca Juga: Rejang Lebong Diguyur Hujan Lagi, Kawasan Ini Jadi Langganan Banjir

"Sampai saat ini sumber datanya masih belum jelas. Dari pihak Kominfo, Dukcapil, maupun operator seluler telah membantah bahwa datanya dari server mereka.

"Masalahnya saat ini hanya mereka (Kominfo, Dukcapil, Operator seluler) yang memiliki dan menyimpan data ini. Kalau Operator Seluler sepertinya tidak mungkin, karena sample datanya lintas operator.

"Jalan terbaik harus dilakukan audit dan investigasi digital forensic untuk memastikan kebocoran data ini dari mana. Sangat mustahil jika data yang bocor ini tidak ada yang mempunyainya.

Baca Juga: Amalkan Doa Ini Setiap Malam Jumat, Insya Allah Dapat Limpahan Barokah

"Namun kalau kita melihat sample data yang datanya dari semua operator maka seharusnya cuma Kominfo yang bisa mempunya data ini, tapi kita perlu pastikan dulu," tegasnya.

Ditambahkan Pratama, apabila data yang bocor ini benar dan valid, itu berarti semua nomor ponsel di Indonesia sudah bocor, baik itu SIM card prabayar maupun pascabayar.

Sehingga sangat rawan sekali apabila data tersebut jika digabungkan dengan data-data kebocoran yang lain, bisa menjadi data profile lengkap yang bisa dijadikan data dasar dalam melakukan tindak kejahatan penipuan atau kriminal yang lain.

Baca Juga: Yonif 144 Jaya Yudha Gelar Open Turnamen, Hadiahnya Puluhan Juta Rupiah

Halaman:

Editor: Iman Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah