Cerita Rakyat Daerah Bengkulu - Alim Murtad

- 24 Mei 2022, 13:03 WIB
Ilustrasi cerita rakyat Nusantara Legenda Batu Kuwung Banten.
Ilustrasi cerita rakyat Nusantara Legenda Batu Kuwung Banten. /Tangkap layar YouTube Dongeng Kita/

Maka Kulhu allahhuahad meninggalkan tempat itu,  lalu kembali menemui orang-orang yang berpesan padanya. Tak lama berjalan  bertemulah  ia  dengan  orang  yang  suka  mengadu ayam tadi. Orang itu memanggilnya, “Kulhu allahhuahad, bertemukah engkau dengan Munakirun?”.

Jawab Kulhu allahhuahad, “Saya bertemu dengannya, ia memberitahukan agar engkau bertobat dan bersembahyang.  Nanti  buatmu  akan disediakan surga yang indah”.

Mendengar berita itu bukan main gembira hati orang itu. Maka mulailah saat itu ia taat beribadah  dan  menjalankan  perintah Tuhan.

Kulhu allahhuahad berjalan terus mencari orang yang berjalan, kaki ke atas kepala ke bawah tadi. Tak lama kemudian bertemulah ia dengan orang itu, katanya, “Saya telah bertemu dengan Munakirun, katanya engkau banyak mempunyai  ilmu,  akan tetapi tidak mau mengajarkannya pada orang lain. Itulah sebabnya engkau menderita demikian jadinya”.

Kata orang itu, “Kalau memang demikian salahku, ambilah semuanya ilmuku ini”. Maka diserahkannya segala ilmunya kepada Kulhu allahhuahad. Mulai saat itu juga penyakitnya berangsur-angsur sembuh.

Kulhu allahhuahad melanjutkan perjalanannya menemui seorang ulama yang mendirikan masjid tadi. Tiba di rumah ulama itu ia berkata, “Saya telah menemui Munakirun, menurut keterangannya bahwa engkau ada mempunyai seorang anak perempuan,    akan   tetapi   sudah   banyak   orang   yang   datang   melamarnya selalu kau tolak. Maka dari  itu apa saja  yang akan kau lakukan  tak akan tercapai”.

Baca Juga: 10 Ide Caption Whatsapp dan Instagram yang Keren dan Estetik

Jawab ulama itu, “Kalau seandainya demikian, anakku akan kunikahkan denganmu. Mudah-mudahan rencana saya ini berhasil”. Kulhu allahhuahad menjawab, “Bukan saya ingin mengawini anakmu, tapi ini adalah amanat dari Munakirun. Atas tawaran itu saya mengucapkan terima kasih, dan masih banyak amanat-amanat orang yang akan kusampaikan”.

Kata ulama itu, “Kalau bisa tolonglah aku, supaya engkau bersedia menikah dengan anakku. Kapan saja kesediaanmu akan kutunggu”. “Baiklah”, kata Kulhu allahhuahad.

Maka Kulhu allahhuahad berjalan lagi untuk menemui seorang ulama lagi. Tak lama kemudian tibalah pula ia ke tempat ulama itu, dan katanya, “Saya telah bertemu dengan Munakirun, menurut keterangannya engkau telah takabbur, di akhirat nanti tempatmu akan disediakan nereka jahanam”.

Halaman:

Editor: Doris Susama

Sumber: Buku Cerita Rakyat Daerah Bengkulu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x