Tekanan Darah Tinggi Menjadi Penyebab Kematian Dini Tertinggi di Dunia: Studi Terbaru Ungkap Data Mengejutkan!

- 7 Agustus 2023, 09:16 WIB
Ilustrasi darah tinggi
Ilustrasi darah tinggi /freepik/stockking/

IKOBENGKULU.COM - Studi terbaru mengungkapkan bahwa tekanan darah tinggi telah menjadi penyebab kematian dini tertinggi di seluruh dunia. Penyakit ini menyebabkan 10.845.595 kasus kematian yang mengkhawatirkan.

Menurut penelitian yang sama, penyebab kematian dini kedua terbanyak adalah merokok dengan 7,7 juta kematian, diikuti oleh polusi udara dengan 6,7 juta kematian.

NHS (National Health Service) mencatat bahwa banyak orang yang hidup dengan penyakit terkait merokok yang melemahkan kualitas hidup mereka. Berbagai masalah seperti luka dan infeksi pada kaki, kehilangan penglihatan dan kebutaan, keguguran dan kelahiran mati, serta masalah ginjal dan seksual menjadi dampak negatif dari penyakit ini.

Baca Juga: Persiapan Sukses Mengikuti Tes CPNS 2023: Tips dan Panduan Terkini untuk Lolos!

Diabetes juga menjadi salah satu penyebab kematian yang signifikan dengan 6,5 juta kasus kematian. NHS memberikan peringatan tentang potensi diabetes tipe 2 yang dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, dan kerusakan saraf. Namun, mereka menekankan bahwa mengontrol gula darah secara efektif dapat menurunkan risiko komplikasi.

Selanjutnya, masalah kegemukan atau obesitas menjadi penyebab kematian kelima terbanyak dengan 5 juta kematian. Sementara itu, polusi udara luar ruangan dan penggunaan alkohol menyumbang 4,5 juta dan 2,5 juta kematian masing-masing.

 

Orang yang termasuk dalam kategori obesitas disarankan untuk lebih sering berolahraga dan mengurangi asupan makanan untuk menurunkan berat badan dengan sehat. CDC (Centers for Disease Control and Prevention) juga menyarankan agar konsumsi alkohol harus dikendalikan karena dapat berhubungan dengan tekanan darah tinggi, stroke, penyakit hati, dan masalah pencernaan.

Selain itu, diet tinggi natrium dan rendah biji-bijian tinggi juga berkontribusi pada kematian dini di dunia dengan angka kematian mencapai 1,9 juta dan 1,8 juta kasus secara berurutan.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x