Network
IKOBENGKULU/PRMN – Sering merasa pusing berkunang-kunang, lemas atau sakit kepala adalah tanda jika kamu mengalami penyakit darah rendah. Darah rendah adalah kondisi saat tekanan darah di bawah batas normal.
Normal Tekanan darah seseorang berada di kisaran 120/80 mmHg. Jika tekanan darah kamu kuran dari 90/60 mmHg maka kamu bisa dikatakan kamu mengalami darah rendah atau dikenal juga dengan hipotensi.
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami darah rendah, seperti hidrasi, alergi, perdarahan, kekurangan nutrisi, infeksi, penyakit jantung,penyakit tiroid atau akibat konsumsi obat-obatan tertentu. Pada beberapa wanita, kehamilan pun disebut-sebut bisa menyebabkan darah rendah
Baca Juga: Cara Mengobati Asam Lambung Secara Alami di Rumah
Selain kondisi-kondisi tadi kadang darah rendah juga bisa dipicu oleh perubahan posisi yang terlalu mendadak, misalnya berubah posisi dari duduk atau berbaring ke posisi berdiri dalam waktu yang cepat.
Biasanya gejala darah rendah dapat berupa berupa pusing atau sakit kepala, mual dan muntah, konsentrasi menurun, pandangan jadi buram, lemas, tubuh kehilangan keseimbangan, sesak nafas, bahkan sampai pingsan
Jika kamu akhir-akhir ini sering mengalami hal tersebut, bisa jadi kamu sedang mengalami hipotensi atau yang biasa disebut dengan darah rendah.
Dikutip oleh IKOBENGKULU.COM dari Kanal YouTube Alodokter, Rabu (8/6/2022), berikut ini adalah lima cara mudah yang bisa kamu coba mengatasi darah rendah.
Baca Juga: 7 Solusi yang Dapat Anda Lakukan di Rumah untuk Mengatasi Rambut Rontok dan Kebotakan
- Perhatikan Posisi Tubuh
Pada beberapa orang darah rendah ini bisa dipicu oleh perubahan posisi yang mendadak. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah hipotensi ortostatik.
Jika gejala darah rendah yang kamu alami muncul saat kamu berubah posisi secara tiba-tiba maka kedepannya kamu perlu memperhatikan perubahan posisi tubuhmu.
Walau terlihat sederhana memperhatikan perubahan posisi tubuh bisa menjadi cara yang ampuh untuk menurunkan resiko munculnya gejala darah rendah.
- Menggunakan Stoking Kompresi
stoking kompresi adalah stocking khusus yang didesain untuk mencegah darah terkumpul pada pembuluh darah vena di kaki.
Dengan menggunakan stoking kompresi ini gejala darah rendah yang muncul akibat perubahan posisi bisa mereda.
- Konsumsi Makanan atau Minuman yang Mengandung Gula
cara yang ketiga yaitu dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula. Makanan dan minuman yang manis bisa menaikkan tekanan darah, khususnya gula yang sudah diproses seperti gula jagung.
Jika kamu mulai merasakan gejala darah rendah, kamu bisa mencoba untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang manis, tapi jangan sampai berlebihan atau terlalu sering.
Namun cara ini hanya bekerja secara sementara untuk membantu membuat tekanan darah menjadi lebih stabil pada rentang normal.
- Konsumsi Jahe
Dari dulu jahe dipercaya sebagai obat alami untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti mengurangi nyeri saat menstruasi, meredakan pusing dan tentunya termasuk menangani tekanan darah rendah.
Menurut penelitian seseorang yang rutin mengkonsumsi jahe memiliki resiko yang lebih rendah mengalami masalah pada tekanan darah dibanding mereka yang tidak mengonsumsinya.
Baca Juga: Ini Perbedaan Purging dan Breakout pada Wajah yang harus Anda Ketahui
Untuk mendapatkan manfaatnya kamu bisa mencampurkan jahe dengan teh atau digunakan sebagai bumbu tambahan dalam berbagai masakan. Namun kalau kamu tidak begitu suka jahe maka kamu juga bisa coba untuk mengonsumsi kayu manis.
- Minum Obat Peningkat Tekanan Darah
Ada beberapa jenis obat yang bisa digunakan untuk menangani tekanan darah rendah. Biasanya obat yang diberikan adalah obat yang bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah sehingga sirkulasi dan tekanan darah pun dapat meningkat.
Namun kamu tidak dianjurkan untuk minum sembarang obat untuk mengatasi tekanan darah rendah. Lebih baik konsultasikan dulu ke dokter yang ada di daerah tempat tinggalmu, karena jenis dosis penggunaan obat di setiap orang perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatannya.
Secara menyeluruh tidak bisa sembarang dalam mengonsumsi obat, karena obat yang salah malah bisa menimbulkan efek samping. Begitu juga kalau kamu sudah mendapatkan obat dari dokter, usahakan untuk selalu menggunakannya sesuai dengan anjuran dokter Jangan menambah atau mengurangi dosis supaya pengobatan yang kamu jalankan tetap aman dan efektif.***
