Kisah Jenderal Rendah Hati, Irjen (Purn) Umar Septono Jadi Inspirasi

16 Agustus 2022, 10:46 WIB
Kisah jenderal rendah hati, Irjen (Purn) Umar Septono yang menginspirasi banyak orang /tangkapan layar fanspage Irjen Pol Purn. Drs. H. Umar Septono, SH, MH

IKOBENGKULU.COM - Sosok mantan polisi jenderal bintang dua, Irjen (Purn) Umar Septono, jadi viral.

Aktivitas Umar Septono sebagai petani, banyak diunggah dan dibagikan ke media sosial.

Di dalam video itu, Umar Septono memberikan kata-kata motivasi dan memperagakan posisinya memegang tongkat saat jadi polisi dan ketika sudah pensiun sebagai polisi.

"Dulu saya menggunakan tongkat begini (diselipkan di bawah ketika), sekarang saya sudah pensiun Tuhan menghendaki, mainnya begini (tongkat digunakan untuk menggemburkan tanah)," ujar umar.

Baca Juga: Dijagokan Maju Pilkada Rejang Lebong, Begini Tanggapan Iqbal Bastari

Dalam video itu, Umar Septono melanjutkan, maka hidup dunia ini tidak perlu sombong, karena semuanya hanya sementara.

"Maka jangan sombong, karena tongkat jabatan itu sementara nggak ada artinya. Gunakan untuk melindungi agama lo dan lindungi yang lemah," imbuh Umar.

Sejak menjabat hingga sekarang ketika pensiun, sosok Mantan Kapolda Sulawesi Selatan itu memang sering menjadi inspirasi.

Seringkali setiap pidato dihadapan anak buahnya, Umar mengingatkan bahwa jabatan hanyalah sementara.

Baca Juga: Anak Pemilik Tol Cari Karyawan Alfamart Gagalkan Pencurian Cokelat yang Viral, Ada Apa?

Semasa menjalankan tugas sebagai polisi, Umar dikenal rendah hati, tekun menjalankan ibadah, peduli dan suka menolong sesama, serta tegas dan berwibawa.

Pernah saat menjabat Kapolda Sulawesi Selatan, tahun 2018 dalam sebuah unggahan video Umar Septono tak sungkan masuk ke sel tahanan Mapolda Sulawesi Selatan, berbaur dan duduk sama rendah dengan tahanan lainnya.

Bahkan, Umar Septono ikut makan nasi kotak bersama dengan para tahanan.

Umar Septono memberikan motivasi kepada para tahanan, agar tetap semangat dalam menjalani hidup dan mau berubah menjadi manusia yang lebih baik.

Baca Juga: Aturan Terbaru Naik Ketera Api, Usia Ini Wajib Vaksin Booster

Sikap rendah hati dan peduli kepada sesama, juga tampak pada tahun 2016, ketika itu Umar Septono menjabat Kapolda Nusa Tenggara Barat.

Saat itu, sepulang dari meninjau anggotanya yang bertugas mengamankan tahun baru 2016, umar Septono melihat kecelakaan di Jalan Lingkar Selatan Mataram.

Dengan sigap, Umar Septono turun dari mobil dinasnya, segera menggendong korban dan membawanya ke rumah sakit.

Dalam video lainnya, tampak Umar Septono tidak sungkan-sungkan menggendong sembako untuk diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sampaikan Dua Pidato Kenegaraan Hari Ini

Umar Septono memang sering turun menjumpai masyarakat lemah dan memberikan bantuan.

Tak jarang aksinya ini membuat haru para warganet, sampai menitikkan air mata.

Umar Septono juga memiliki adab yang baik, dia tak sungkan mencium tangan orang yang lebih tua.

Bahkan, Umar Septono pernah mencium tangan pedagang yang lebih tua, saat dia melakukan kunjungan ke pasar.

Baca Juga: Menjadi Catatan Sejarah, Teks Proklamasi Dibuat Tokoh-tokoh Bangsa Ini Jelang Kemerdekaan

Kepada bawahannya pun Umar Septono memiliki sikap yang sama.

Saat Umar Septono melayat anggotanya yang meninggal dunia, tak sungkan dia turun ikut menggali kuburan, menggotong keranda jenazah dan ikut menyusun kursi para pelayat.

Kemudian, masyarakat juga kagum akan sosoknya yang sangat religius.

Dalam kondisi apa pun Umar Septono berusaha untuk sholat awal waktu di Masjid.

Dia juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan ulama.

Itulah sebagian kisah inspiratif sang jenderal, Irjen (purn) Umar Septono. Mengispirasi masyarakat dan juga para anggotanya.***

Editor: Iman Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler