IKOBENGKULU.COM - Setiap tahun, International Men's Day dirayakan pada tanggal 19 November. Hari ini bukan hanya tentang merayakan keberhasilan dan kontribusi pria di berbagai bidang, tetapi juga fokus pada kesehatan pria, mempromosikan kesetaraan gender, dan menyoroti peran pria sebagai individu yang positif dalam masyarakat.
Tanggal ini dipilih untuk menandai kelahiran anak pertama Dr. Jerome Teelucksingh, seorang sejarawan dari Trinidad dan Tobago, yang merevitalisasi perayaan hari ini pada tahun 1999.
Sejarah dan Tujuan
International Men's Day dimulai pada tahun 1992 oleh Thomas Oaster dan kemudian dipopulerkan oleh Dr. Jerome Teelucksingh.
Tujuannya adalah untuk menyoroti peran positif pria dan membangkitkan kesadaran terhadap tantangan yang mereka hadapi. Hari ini mengakui bahwa pria juga menghadapi tekanan sosial dan kesehatan yang serius dan sering tidak mendapatkan perhatian yang cukup.
Isu-isu seperti kesehatan mental pria, pengabaian terhadap kesehatan fisik, tingginya angka bunuh diri pria, dan stereotip negatif yang berhubungan dengan maskulinitas adalah beberapa aspek yang dibahas.
Tema Tahunan
Setiap tahun, International Men's Day memiliki tema tertentu. Misalnya, tema pada tahun 2020 adalah "Better Health for Men and Boys," yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kesehatan fisik dan mental pria.
Tema ini menggarisbawahi pentingnya akses ke pendidikan kesehatan, fasilitas medis yang lebih baik, dan mengurangi stigma terhadap pria yang mencari bantuan psikologis.
Pentingnya Hari Ini
International Men's Day memberikan kesempatan untuk mengubah narasi yang seringkali hanya fokus pada aspek negatif maskulinitas.
Hari ini memberikan platform untuk mengenali dan merayakan pria yang berkontribusi positif terhadap keluarga, komunitas, lingkungan kerja, dan masyarakat secara lebih luas.
Ini juga merupakan hari untuk memperkuat hubungan antar gender dan mendukung kesetaraan gender dalam semua aspek kehidupan.
Kegiatan dan Perayaan
Berbagai kegiatan dilakukan untuk merayakan International Men's Day, seperti seminar, diskusi panel, acara olahraga, dan kampanye media sosial.
Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk merayakan, tetapi juga untuk mendidik dan meningkatkan kesadaran tentang isu-isu yang dihadapi pria.
Penutup
International Men's Day adalah pengingat penting bahwa menangani masalah yang dihadapi pria dan memperjuangkan kesejahteraan mereka adalah bagian integral dari perjuangan untuk kesetaraan gender.
Menciptakan dunia yang lebih seimbang dan adil memerlukan usaha dari semua gender untuk mengenali dan mendukung satu sama lain dalam berbagai tantangan yang dihadapi.
***