DIES NATALIS UNIB Ke-40: Rektor UNIB Dr. Retno Agustina : Universitas Bengkulu Telah Mengukir Banyak Prestasi

- 26 April 2022, 00:47 WIB
Rektor Universitas Bengkulu (UNIB)  Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc menyampaikan sambutan/foto; tangkapan layar youtube/
Rektor Universitas Bengkulu (UNIB) Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc menyampaikan sambutan/foto; tangkapan layar youtube/ /

 

BENGKULU, IKOBENGKULU.COM- Rektor Universitas Bengkulu (UNIB) Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc menyampaikan di usia ke-40, telah banyak mengukir prestasi, diantaranya peringkat 48 se-Indonesia dalam Webometrics, peringkat 22 dan masuk kategori Q2 dalam pemeringkatan Scimago Institution Rangking.

Kemudian, mengdapatkan penghargaan terkait Keterbukaan Informasi Publik dari KI Pusat, di mana Unib mendapatkan predikat menuju informatif, dan Inisiasi perencanaan dan pembangunan Masjid Kampus Unib sebagai fasilitas pendukung kegiatan kampus yang mendapat respon sangat baik dari banyak kalangan.

"Sebagai komitmen penuh dalam upaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat umum dalam hal perwujudan Tridharma Perguruan tinggi, Unib juga telah me-launching Rumah Sakit Pendidikan Universitas Bengkulu yang terletak di Padang Harapan Kota Bengkulu," katanya.

Dia mengatakan, untuk mendapatkan persetujuan izin operasi Klinik Pratama Universitas Bengkulu, juga menandatangani MoU dengan Kementerian Kelautan dan perikanan tentang Marine Research Centre di Pulau Enggano.

Baca Juga: DIES NATALIS UNIB KE-40: UNIB Harus Memfasilitasi Mahasiswa Memiliki Kemampuan Hybrid Skill Lintas Sektor
Lebih jauh lagi, Universitas Bengkulu telah mendapatkan Persetujuan Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) diklat Unib di Bengkulu Utara seluas 217,2 Hektar.

Retno menegaskan, dibawah kepemimpinanya menargetkan Universitas Bengkulu mendapatkan akreditasi internasionalisasi kampus. Dengan berproses dalam akreditasi internasional serta membuka diri terhadap banyak kerjasama dengan universitas-universitas luar negeri, baik dalam pertukaran dosen dan mahasiswa, maupun penyediaan beasiswa bagi mahasiswa asing.

"Beasiswa ini akan dimulai pada semester ganjil 2022 dan selanjutnya dilengkapi program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)," katanya.

Rektor perempuan pertama Unib ini pun memimpikan suatu hari nanti, Unib bukan hanya menjadi tempat kajian keilmuan Kehutanan Tropis terbesar di Asia Tenggara sebagaimana yang dicita-citakan dalam dies natalis Unib pertama.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x