Apa yang Terjadi Setelah Beasiswa LPDP? Reaksi Mengejutkan dari Para Penerima

31 Agustus 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi -Ilustrasi LPDP /olia-danilevich/pexels

IKOBENGKULU.COM - Presiden Indonesia, Joko Widodo, baru-baru ini mengeluarkan imbauan kepada para penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studi di luar negeri. Imbauan ini disampaikan dalam acara Festival LPDP 2023 di Jakarta pada awal bulan Agustus lalu.

Dilansir dari VOA Indonesia yang berbicara dengan tiga penerima beasiswa LPDP yang tengah mengejar studi lanjutan di Amerika Serikat, dan mendapatkan reaksi positif terhadap imbauan tersebut.

Mereka adalah Abraham Soyem, yang telah menyelesaikan gelar S2 di George Washington University dan kini kembali ke Indonesia; Ignatia Elvi Manek, mahasiswa pascasarjana jurusan Kebijakan Kesehatan Global, juga di George Washington University di Washington, D.C; serta Alfath Satria Negara Syaban, yang menempuh program Ph.D. bidang perencanaan wilayah di University of Alabama.

Abraham Soyem, yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, menyatakan bahwa dirinya setuju dengan imbauan tersebut.

Ia merasa penting bagi para penerima beasiswa untuk kembali ke tanah air dan berkontribusi dalam pembangunan negara.

Abraham mengakui bahwa pilihan untuk pulang bukanlah yang paling mudah, terutama jika gaji dan fasilitas di luar negeri lebih menggiurkan. Namun, menurutnya, pulang adalah kewajiban untuk membalas bantuan negara dalam menyediakan beasiswa.

Ignatia Elvi Manek, mahasiswa Kebijakan Kesehatan Global di George Washington University, juga mendukung imbauan presiden.

Menurutnya, imbauan ini bukan hanya sekadar pesan dari seorang presiden, tetapi juga dari seorang ayah yang ingin anak-anaknya pulang dan berkontribusi.

Elvi mengatakan bahwa pulang tidak hanya sebatas kewajiban, tetapi juga peluang untuk mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh di luar negeri demi kemajuan Indonesia.

Baca Juga: Jurusan Ilmu Komunikasi Fisip-UNIB dan PPAL UMT Menyelenggarakan Kolokium Internasional Komunikasi Antarbangsa

Alfath Satria Negara Syaban, yang tengah mengejar program Ph.D. di bidang perencanaan wilayah, mengakui bahwa imbauan tersebut memang "menggelitik" banyak penerima beasiswa LPDP di Amerika Serikat.

Meskipun ada beberapa penerima yang memilih untuk tetap tinggal di luar negeri, Alfath mendukung imbauan presiden dan menjelaskan bahwa kembali adalah kewajiban yang telah diikat dalam kontrak dengan LPDP dan pemerintah.

Selain itu, Alfath berpendapat bahwa pulang bukan berarti harus menutup peluang untuk bekerja di luar negeri kembali.

Baginya, yang penting adalah kembali ke Indonesia dan berkontribusi dalam pembangunan negara, baik dengan berkarier di dalam negeri maupun dengan membawa pengetahuan dan pengalaman global yang dimiliki.

Secara umum, reaksi para penerima beasiswa LPDP terhadap imbauan Presiden Jokowi positif. Meskipun menyadari tantangan dan tawaran menarik di luar negeri, mereka mengakui pentingnya berkontribusi pada pembangunan Indonesia dan membalas bantuan negara dengan pulang dan memberikan yang terbaik bagi tanah air. ***

Editor: Iyud Dwi Mursito

Sumber: VOA Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler