IKOBENGKULU.COM - Malam puncak Festival KKN Kolaborasi antara Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Bengkulu (Unib) menjadi momen bersejarah yang meriah di Pulau Enggano. Dengan tema "Harmony of Enggano: Menyingkap Mozaik Kultural Tersembunyi di Pulau Enggano,".
Festival ini berhasil mengungkap pesona alam dan keberagaman budaya Pulau Enggano, serta menggarisbawahi pentingnya peran generasi muda dalam pengembangan potensi lokal.
Dr. Retno Agustina Ekaputri, M.Sc., selaku Rektor Universitas Bengkulu, memberikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi dalam acara ini.
Ia mengapresiasi partisipasi Forkompimcam, Camat Enggano, Kepala Desa, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan warga Pulau Enggano yang telah memberikan bimbingan dan kesempatan bagi mahasiswa kedua universitas untuk belajar hidup bermasyarakat di Pulau Enggano.
"Festival KKN ini menjadi langkah awal dan konkret dalam kolaborasi antara universitas dan masyarakat untuk memanfaatkan potensi Pulau Enggano secara berkelanjutan," ungkap Dr. Retno Agustina Ekaputri.
Kegiatan KKN kolaborasi yang sebelumnya telah dilaksanakan dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal" menghasilkan berbagai upaya nyata dalam pengembangan desa wisata, desa digital, penanganan stunting, hingga pengembangan produk UMKM.
Komitmen mahasiswa dari kedua universitas ini terlihat dalam keterlibatan aktif mereka, menerapkan kegiatan berbasis lingkungan, serta memanfaatkan teknologi dan digitalisasi untuk kemajuan bersama.
Dalam sambutannya, Dr. Retno Agustina Ekaputri mengapresiasi dedikasi mahasiswa KKN yang telah mengabdikan diri di Pulau Enggano.
"Program kerja yang telah mereka rancang dan laksanakan begitu bagus dan luar biasa. Semangat kolaborasi dan partisipasi aktif dengan masyarakat telah mewarnai perjalanan KKN ini, menciptakan dampak positif yang nyata bagi kehidupan masyarakat di Pulau Enggano," kata Dr. Retno.
Festival ini juga menjadi wujud nyata kolaborasi antara universitas, masyarakat, dan pemerintah daerah dalam pembangunan dan pelestarian budaya. Dalam kata-kata Bung Karno, Presiden pertama Republik Indonesia, yang dikutip oleh Dr. Retno, "Jangan sekali-kali melupakan sejarah, jangan sekali-kali melupakan perjuangan kita, melupakan pengorbanan kita. Itu pesan saya kepada pemuda-pemudi Indonesia."
Baca Juga: OJK dan BEI Rayakan 46 Tahun Pasar Modal Indonesia: Kampanye Aku Investor Saham Diluncurkan
Pesan ini menggambarkan semangat yang tetap membara dalam membangun desa dan negeri tercinta, serta perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan, khususnya pada era digital saat ini.
Malam puncak festival ini bukan hanya acara perayaan semata, tetapi juga ajang inspirasi dan kesempatan bagi semua pihak untuk terus berkontribusi dan memajukan Pulau Enggano. Festival ini diharapkan membawa dampak positif dan keberkahan bagi masyarakat Pulau Enggano serta memperkuat ikatan harmoni di antara semua pihak.
Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa kerja sama antara universitas, masyarakat, dan pemerintah daerah dapat menghasilkan langkah maju yang signifikan dalam pembangunan dan pelestarian budaya. Dengan semangat pemuda sebagai aset berharga, Pulau Enggano dan Bengkulu pada umumnya diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi bagi Indonesia.
Sekali lagi, terima kasih disampaikan kepada seluruh pihak yang telah berperan serta dalam keberhasilan festival ini. Semoga semangat kebersamaan dan kolaborasi ini terus menginspirasi untuk mewujudkan kemajuan dan kebaikan bagi Pulau Enggano, Bengkulu, dan Indonesia. ***