Kampus UTS: Bagaimana Inovasi Interdisipliner di UTS Mempersiapkan Mahasiswa Menghadapi Dunia di Masa Depan

13 April 2022, 17:24 WIB
“Gelar ini sangat fokus pada pemecahan masalah, bukan hanya belajar teori,” kata mahasiswa Indonesia Tina Himawan tentang kualifikasi Sarjana Kecerdasan Kreatif dan Inovasinya. /Hand-out/University of Technology Sydney

IKOBENGKULU.COM-Sebuah gelar akademis baru dari University of Technology Sydney (UTS) akan mempersiapkan mahasiswa untuk menjawab berbagai tantangan dunia kerja masa depan.

Disebut Bachelor of Creative Intelligence and Innovation (BCII), gelar ini ditawarkan UTS TD School yang telah memenangkan penghargaan. Program studi tersebut memiliki berbagai jenis mata kuliah tentang pola pikir dan inovasi interdisipliner.

BCII dapat digabungkan dengan salah satu dari 25 gelar profesional. BCII membekali mahasiswa dengan keahlian disiplin ilmu tertentu dan keterampilan pola pikir kreatif (creative thinking), pemecahan masalah, serta kewirausahaan. Sederet keahlian ini bisa diterapkan di seluruh industri dan lintasindustri.

"Saya sangat menyukai gelar akademis ini, sebab BCII berfokus pada pemecahan masalah, bukan hanya mempelajari teori," ujar seorang mahasiswa asal Indonesia, Tina Himawan, yang menggabungkan kualifikasi BCII dengan gelar Bachelor of Communication in Media Arts and Production.

"Hal tersebut sangat bermanfaat, tak hanya bagi diri sendiri, namun juga untuk membantu orang lain, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia yang masih memiliki permasalahan kompleks."

Baca Juga: Segera Daftar! Pendaftaran Sekolah Kedinasan Telah Dibuka, Banyak Pilihan yang Tersedia

Selain mempelajari kreativitas, kompleksitas, dan inovasi, mahasiswa yang mengikuti program BCII terlibat dan bekerja di industri guna memperoleh konteks di dunia nyata sebagai bahan pembelajaran praktis.

Bagi Himawan, aspek ini mencakup keterlibatannya dalam sejumlah proyek untuk City of Sydney dan MasterCard, serta menyelesaikan program magang di Royal Australian Mint and Regional Development Australia (RDA).

Seorang alumni UTS, Awkar Ruel, menggabungkan BCII dengan gelar Bachelor of Design in Architecture. Dia juga menangani permasalahan di dunia nyata dari sejumlah investor global seperti Google, Accenture, dan PwC.

"BCII merupakan gelar akademis yang sangat unik dalam unsur praktis. [Program ini] memberikan kesempatan bekerja sama dengan beberapa sosok yang paling berbakat di industri. Saya juga mampu memahami seluk-beluk perusahaan kreatif dan solusi inovatif," jelas Awkar.

"Saya dapat mencermati permintaan klien, dan mengkajinya dari berbagai sudut pandang agar memahami konteks dan pengaruhnya terhadap jaringan klien."

"Pola pikir tersebut membantu perkembangan karier saya. Saya juga mempelajari peluang, pola, dan kendala yang banyak diabaikan pihak lain."

Setelah lulus, Ruel bekerja sebagai desainer di biro arsitek papan atas di Sydney, Grimshaw Architects. Di biro arsitek ini, dia menerapkan keahlian arsitektur dan pola pikir kreatifnya pada proyek-proyek besar, termasuk saat mendesain stasiun kereta baru di Sydney.

Himawan, lulus pada akhir 2021, saat ini menjadi videografer sambil merencanakan pengembangan karier berikutnya. Menurutnya, gelar akademis tersebut telah membuka berbagai jenis jalur karier, termasuk peluang kewirausahaan yang diperolehnya ketika masih berkuliah.

"Seluruh pengalaman dan keahlian yang telah diperoleh selama empat tahun berkuliah turut membangun kepercayaan diri saya, khususnya dalam mengeksplorasi dan memperluas wawasan saya, ketimbang sekadar bekerja sebagai pegawai," jelasnya.

Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang University of Technology Sydney, dan mendengarkan penjelasan secara langsung dari tenaga pengajar, mahasiswa, serta staf UTS. Segera melakukan registrasi untuk mengikuti ajang "UTS Virtual Open Week" (10-12 Mei)***

Editor: Iyud Dwi Mursito

Sumber: Prnewswire

Tags

Terkini

Terpopuler