Network
Oleh: Aldila Vidia
(Peserta program PPAP Kemenpora asal Bengkulu)
MARI berkenalan dengan program terbaru dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA) di tahun 2022 ini, yap! PPAP! Rasanya, berbicara mengenai PPAP hingga saat ini masih terdengar “awam” bagi masyarakat bahkan bagi para pemuda.
Padahal, PPAP itu sendiri merupakan program unggulan yang sengaja digagas untuk mempertemukan pemuda-pemuda berprestasi dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Wah.. seru banget kan!.
Dari namanya yang easy listening, sebenarnya PPAP sudah seringkali masuk dalam perbincangan para kaula-kaula muda yang ada di Indonesia. Sebelumnya mungkin kita telah mengenai istilah Pertukaran Pemuda Antar Negara. Nah, kali ini KEMENPORA berhasil berinovasi dalam sebuah program yang lebih mengusung unsur cinta tanah air, dari Indonesia untuk Indonesia, melalui program Pertukaran Pemuda Antar Provinsi atau yang lebih akrab
disapa dengan “PPAP”.
PPAP ini sendiri baru terbentuk pada tahun 2022 oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA) melalui Deputi Bidang Pengembangan Pemuda. Jadi, dapat dikatakan bahwa tahun 2022 adalah tahun lahirnya PPAP Indonesia dan akan menjadi generasi pertama yang langsung dimulai dengan provinsi Papua Barat dan Jawa Timur sebagai tuan rumahnya.
Pertukaran pemuda antar provinsi… artinya saat seluruh kontingen asal provinsi masingmasing yang ada di Indonesia berkumpul, ada sebuah “titik temu” yang nantinya diharapkan dapat menjadi output dalam kegiatan ini. Sesuai dengan tema yang diusung tahun ini, “Pemuda Membangun Desa” maka, kontribusi dari seluruh kontingen PPAP dalam pembangunan masyarakat sangat dinantikan bentuk nyatanya.
Kolaboratif lintas sektoral antara KEMENPORA dengan Pemerintah Daerah melalui anggaran 2022 dapat berupa pelatihan, penyediaan modal, bimbingan manajemen, dan lain-lain dalam bidang pertanian, kewirausahaan, kesehatan, pariwisata, lingkungan hidup, tenaga kerja serta bidang lain yang sesuai dengan potensi lokal dapat dimaksimalkan dalam kegiatan PPAP ini melalui berbagai pihak, baik dari Kementerian, BUMD, BUMN serta pihak swasta dan pihak lainnya yang turut serta dalam kesuksesan program ini.
Pertukaran pemuda yang mempertemukan seluruh pemuda di Indonesia ini tentu sajadatang dengan tangan yang tidak kosong. Banyak sekali budaya Indonesia yang semakin tergambar dengan jelas saat seluruh kontingen ini dipertemukan. Nilai luhur dan toleransi menjadi sangat dekat tanpa celah yang menjadi ciri khas Indonesia sebagai negara yang kaya akan keberagaman kebudayaan.
Tiga puluh hari bukanlah waktu yang lama bagi para kontingen ini untuk berkumpul dan berinovasi membawa suatu perubahan bagi daerah yang telah dipercaya menjadi tuan rumah dalam kegiatan PPAP 2022 ini. Lantas, bagaimanakah kelanjutan dari “kehadiran” seluruh kontingen baik di Papua Barat maupun Jawa Timur ini? Kita nantikan aksi nyata yang akan dilakukan oleh mereka. **
