Kantor Pos Lama Bengkulu Layak Dijadikan Museum Pos, Memiliki Nilai Sejarah Penting pada Awal Kemerdekaan

- 9 Mei 2022, 02:58 WIB
Kantor Pos lama Bengkulu/foto: kompasiana/Dokpri/Indira Revi /
Kantor Pos lama Bengkulu/foto: kompasiana/Dokpri/Indira Revi / /

Terakhir gedung ini masih dimanfaatkan untuk kepentingan pelayanan pos sesuai dengan tujuan awal pendirian gedung ini. Status kepemilikan gedung masih menjadi milik PT Pos Indonesia Hanya saja dalam beberapa waktu terakhir gedung ini nampaknya tidak lagi dimanfaatkan untuk pelayanan pos.

Kondisi gedung saat ini terlihat suram dan kurang terawat. Sebagai upaya pelestarian Tim Ahli Cagar Budaya Kota Bengkulu telah mengajukan rekomendasi kepada wali kota Bengkulu untuk menetapkan gedung Kantor Pos Lama Bengkulu sebagai Bangunan Cagar Budaya peringkat kota Bengkulu.

IKantor Pos Lama Bengkulu ini tidak hanya sekedar bangunan peninggalan kolonial yang berumur lebih dari 50 tahun sehingga termasuk cagar budaya, tetapi juga mempunyai nilai sejarah (terutama pada masa awal kemerdekaan).

Dengan demikian sudah selayaknya gedung ini di jadikan sebagai Cagar Budaya yang mempunyai kekuatan hukum sesuai Undang-Undang nomor 11 tahun 2010.

Berdasarkan tipologi artefak bangunan kota lama Bengkulu serta perannya dalam perkembangan pos dan priode awal sejarah kemerdekaan di Bengkulu, kantor Pos Lama Bengkulu memungkinkan dan sangat pantas untuk dikembangkan menjadi Museum Pos. Disamping itu letaknya yang strategis dikawasan objek wisata sejarah merupakan potensi dasar keberadaan dan pengembangan sebuah museum.

Museum ini tidak saja akan bercerita tentang perkembangan pelayanan pos, telegram dan telepon tapi juga perannya dalam sejarah perang kemerdekaan khususnya di bumi Bengkulu. Hal ini tentu akan menarik dan menjadi pengetahuan masyarakat terutama bagi generasi milinial yang mungkin saja tidak mengetahui koleksi benda dan perlengkapan pos lainnya maupun peran serta bentuk pelayanan pos pada masa lampau. (***)

*) Penulis: Muhardi
Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) kota Bengkulu
Anggota PMMI (Perkumpulan Magister Museologi Indonesia)

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah