PKS Serukan Penolakan Dinasti Politik, Bandingkan dengan Era Orde Baru

- 28 Oktober 2023, 10:05 WIB
Keluarga Jokowi.
Keluarga Jokowi. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi/

IKOBENGKULU.COM - Muhammad Iqbal, Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mengambil langkah tegas dengan mengajak pendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) untuk bersama-sama menentang praktik dinasti politik di Indonesia.

Dalam suatu pernyataan yang berani, Iqbal membandingkan situasi saat ini dengan masa Orde Baru, mengingatkan bahaya yang mungkin terjadi jika dinasti politik dibiarkan berkembang.

Memori Reformasi sebagai Fondasi

Berbicara dalam acara Kampanye Gerakan Perubahan di Gedung Joeang '45, Jakarta, Jumat (27/10), Iqbal mengingatkan kembali perjuangan panjang sejak era Reformasi.

"Reformasi kita telah memakan banyak korban. Kita harus mencegah terulangnya korupsi, kolusi, dan nepotisme yang pernah menyengsarakan rakyat," tegas Iqbal.

Kritik terhadap Kebijakan Pemerintah dan Korupsi

Menyoroti masalah korupsi yang kini meluas hingga ke lingkungan akademisi, Iqbal juga mengkritik kebijakan pemerintahan Jokowi yang lebih fokus pada pembangunan infrastruktur, sementara masalah pendidikan seperti kondisi sekolah dan gaji guru yang rendah diabaikan.

Baca Juga: Kabar Renggangnya Hubungan Megawati dan Jokowi, PDIP Angkat Bicara

Dinasti Politik dan Pilpres 2024

Topik dinasti politik menjadi sorotan dengan langkah Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Jokowi, yang ikut dalam kontestasi Pilpres 2024.

Keputusan kontroversial Mahkamah Konstitusi (MK) juga menjadi bahan perbincangan hangat.

Pandangan Prabowo Subianto

Di sisi lain, bakal calon presiden Prabowo Subianto mengeluarkan pendapatnya mengenai dinasti politik, dengan menyatakan bahwa fenomena tersebut ada di semua partai dan tidak sepenuhnya negatif.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x