Kabar Renggangnya Hubungan Megawati dan Jokowi, PDIP Angkat Bicara

- 28 Oktober 2023, 09:46 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi /@presidenmegawati/

IKOBENGKULU.COM - Di tengah berembusnya isu mengenai hubungan yang renggang antara Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengambil langkah untuk mengklarifikasi situasi tersebut.

Spekulasi ini muncul menyusul manuver politik yang dilakukan oleh Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, dua putra presiden.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menepis kabar tersebut.

Ia menegaskan bahwa hubungan antara Jokowi dan Megawati tidak mengalami keretakan. "Hubungan mereka sudah terjalin lebih dari 20 tahun dan terbukti kokoh," ujar Hasto.

Lebih lanjut, Hasto menjelaskan bahwa sinergi antara Jokowi dan Megawati telah terbentuk sejak lama, bahkan sebelum Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Hasto juga menambahkan bahwa Megawati selalu memberikan kasih sayang kepada Jokowi layaknya seorang ibu kepada anaknya.

Dalam konteks yang sama, FX Hadi Rudyatmo, Ketua DPC PDIP Kota Surakarta, turut menanggapi isu ini. Ia membantah adanya keretakan hubungan antara Jokowi dan Megawati menjelang Pemilu 2024.

FX Rudy juga mengungkapkan bahwa Megawati telah meminta kader PDIP untuk tetap mendukung Jokowi sampai masa jabatannya sebagai Presiden berakhir.

Baca Juga: Ini Alasan Dukungan Yenny Wahid dan Gusdurian untuk Pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

"Bu Megawati meminta kami untuk mengawal Pak Jokowi sampai tugasnya sebagai Presiden selesai. Hal ini menunjukkan tidak adanya perpecahan di internal partai," ucap Rudy.

Dengan tanggapan ini, PDIP berupaya menepis rumor yang beredar dan menegaskan bahwa tidak ada keretakan hubungan antara Megawati dan Jokowi.

Sementara itu, terkait posisi Gibran Rakabuming Raka, yang maju ke Pilpres 2024 diusung oleh koalisi berbeda, Rudy menepis pandangan bahwa hal tersebut merupakan tanda adanya perselisihan di internal PDIP.

"Tidak ada pembentukan kubu-kubuan atau perpecahan," tegasnya.

Rudy juga mengingatkan bahwa pada pertemuan terakhir antara Megawati dan Jokowi pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP bulan September, keduanya terlihat memiliki hubungan yang baik.

"Pada pertemuan tersebut, Megawati dan Jokowi terlihat akrab dan tidak ada indikasi keretakan," lanjutnya.

Dengan adanya klarifikasi ini, PDIP berharap dapat meredam spekulasi yang beredar dan menegaskan soliditas internal partai.

Hal ini juga menjadi penegasan bahwa meski terdapat dinamika politik menjelang Pemilu 2024, PDIP tetap solid dan terus mendukung kepemimpinan Jokowi hingga akhir masa jabatannya.***

Editor: Iyud Dwi Mursito

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah