Network
JAKARTA, IKOBENGKULU.COM - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menegaskan pentingnya persatuan dan kerukunan di tengah diskusi tentang kemungkinan dua poros dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Prabowo menyampaikan hal ini usai acara deklarasi Partai Demokrat yang mendukungnya sebagai bakal calon presiden.
“Indonesia membutuhkan pemimpin yang menjaga kerukunan dan damai. Itu adalah harapan seluruh rakyat,” kata Prabowo.
Dinamika Politik dan Peluang Koalisi
Wacana dua poros muncul bersamaan dengan keterangan dari Puan Maharani, Ketua DPP PDI Perjuangan, yang membuka peluang Ganjar Pranowo berpasangan dengan Prabowo.
"Dalam dinamika politik, segala kemungkinan bisa terjadi," kata Puan.
Baca Juga: SBY Berikan Dukungan Spesial Melalui Lagu untuk Prabowo Subianto Jelang Pilpres 2024
Djarot Saiful Hidayat, anggota penting dari PDIP, juga menunjukkan sikap yang sama. Meskipun, dia menyebutkan belum ada pembahasan resmi tentang wacana ini di internal partai.
Tiga Koalisi yang Telah Terbentuk
Hingga saat ini, tiga koalisi telah terbentuk: Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto, Koalisi dari PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo, dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Jadwal Pendaftaran dan Syarat
Menurut jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU), pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden akan dimulai pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Berdasarkan UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017, pasangan calon harus diusung oleh partai atau koalisi partai yang memiliki minimal 20 persen dari total kursi di DPR atau 25 persen dari suara sah nasional.
Dengan total 575 kursi di parlemen saat ini, pasangan calon membutuhkan dukungan minimal 115 kursi atau perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara untuk bisa bertarung di Pilpres 2024. ***
