IKOBENGKULU.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengonfirmasi bahwa subvarian baru Covid-19 Arcturus, yang juga dikenal sebagai subvarian Omicron XBB 1.16, telah terdeteksi di Indonesia.
Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, telah terkonfirmasi dua kasus, namun belum diungkapkan lebih lanjut terkait daerah mana yang terdampak.
Sebelumnya, Covid-19 Arcturus diduga menjadi penyebab utama lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara, termasuk India. Laporan Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Kesejahteraan Keluarga India menyatakan bahwa jumlah kasus baru Covid-19 di negaranya mencapai 5.880 dan diduga didominasi oleh subvarian Arcturus.
Sebuah studi oleh para ilmuwan di Universitas Tokyo menemukan bahwa Covid-19 Arcturus 1,2 kali lebih menular daripada strain Kraken yang sebelumnya menjadi sorotan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Mereka juga memperingatkan bahwa subvarian Arcturus kemungkinan akan menyebar ke seluruh dunia dalam waktu dekat.
Hingga saat ini, gejala Covid-19 Arcturus diklaim sama dengan gejala subvarian Omicron lainnya, seperti demam dan menggigil, batuk, hidung tersumbat atau pilek, sakit kepala, nyeri otot, dan sakit tenggorokan.