Kepolisian pun, lanjut Suntana, sudah melakukan sterilisasi memastikan bahwa mako Polsek Astana Anyar dalam keadaan bersih dan tidak ada lagi bahan yang dikhawatirkan akan meledak.
"Kami mohon waktu untuk melakukan olah TKP berupa pemeriksaan lokasi, pemeriksaan jenazah termasuk sidik jari untuk memastikan identitas dari pelaku bom bunuh diri," katanya.
Selain itu, data pelaku pun sedang diidentifikasi oleh kepolisian.
"Kami akan kroscek dengan hasil sidik jari yang akan kita dapatkan. Lalu barang bukti yang sudah diamankan (adalah) satu buah sepeda motor, yang digunakan pelaku, berwarna biru, kami mohon waktu kepada masyarakat, semoga ini segera terungkap," katanya.
Baca Juga: Pasca Ledakan Bom di Polsek Astana Anyar, Polisi Perketat Penjagaan Seluruh Markas
Jajaran Polda Jabar pun, kata Suntana, dibantu Mabes Polri, Densus, dan unsur lainnya akan segera mengungkap jaringan dari kejadian di Polsek Astana Anyar.
"Nanti akan ada update berikutnya di lokasi ini," katanya.
Disinggungg mengenai tulisan di sepeda motor, Polda Jabar dan Mabes Polri pun, kata Suntana, sedang mendalaminya.
"Memang di sepeda motornya ada tulisan, 'KUHP produk kafir, mari kita berantas penegak hukum,' itu saja. Tulisannya seperti itu, jadi bahan penyelidikan kita lebih lanjut," katanya.
Baca Juga: Cak Imin Diminta Jangan Nyapres, Pengamat: Dia Tokoh yang Diperhitungkan