Penyataannya Bikin Gaduh, Effendi Simbolon Bakal Dipanggil MKD DPR

- 14 September 2022, 19:29 WIB
Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon.
Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon. /Antara/Abdu Faisal/

IKOBENGKULU.COM - Anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon menjadi sorotan, khususnya prajurit TNI.

Hal tersebut lantaran ucapannya yang menyamakan TNI dengan gerombolan dan organisasi kemasyarakatan (Ormas) saat rapat kerja Komisi I DPR.

Terkait hal tersebut, politikus PDIP tersebut bakal dipanggil Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Habiburokhman di Jakarta.

Baca Juga: Ronaldo Dicadangkan, Inilah Susunan Pemain Indonesia U19 vs Timor Leste U19

Pemanggilan Effendi Simbolon rencananya yang akan dilakukan pada Kamis 15 September 2022.

Pemanggilan ini merupakan hasil keputusan yang diambil saat rapat Pimpinan MKD DPR RI yang baru digelar.

Effendi Simbolon menyatakan TNI seperti gerombolan dan Ormas ketika rapat bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada 5 September 2022.

Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia vs Timor Leste di Kualifikasi Piala Asia U-20 Malam Ini

Tak hanya itu, dia menyoroti Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang tidak menghadiri rapat dan menyampaikan ada isu disharmoni di tubuh TNI.

Sebelum memanggil Effendi, MKD akan memanggil pihak pengadu pada Kamis 15 September 2022 pukul 11.00 WIB.

Habiburokhman menyarankan MKD untuk memanggil Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman untuk meminta klarifikasi terkait video dirinya memerintahkan prajurit TNI AD mengecam pernyataan Effendi Simbolon.

Baca Juga: FC Barcelona Serius Ingin Mengontrak Lionel Messi Lagi, PSG Ingin Perpanjang Kontrak Sampai 2024

“Ini baru usul ya, agar MKD juga memanggil saudara Dudung ke MKD. Jadi supaya clear, yang benar katakan benar, yang salah katakan salah sehingga masalah ini cepat selesai, jangan sampai melebar ke mana-mana,” tutur Habiburokhman seperti dikutip dari Antara.

Selain pengadu dan teradu, MKD bisa memanggil pihak-pihak terkait lainnya, termasuk memanggil Ketua Komisi I DPR RI untuk menjelaskan permasalahan yang muncul dalam ruang rapat tersebut saat itu.

Baca Juga: Warga Desa Sentra Baru Rejang Lebong Terima Bibit Lele, Kades: Menjaga Ketahanan Pangan

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI, Hamim Tohari, menilai bahwa tindakan Effendi perlu dijadikan pembelajaran dalam menjaga ucapan dan sikap.

Dia juga menilai video yang menunjukkan kemarahan prajurit atau masyarakat dimungkinkan merupakan reaksi spontan atas pernyataan seorang tokoh di ruang publik yang dianggap memancing kegaduhan.

Hamim mengingatkan bahwa tindakan Effendi tidak mewakili DPR atau pun partai politik. Selain itu, dia menghimbau para prajurit tidak bereaksi berlebihan dan agar segenap bangsa Indonesia saling menghormati dan menghargai demi kemajuan serta keutuhan NKRI.***

Editor: Iman Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah