KPU RI Pertimbangkan Konten Kreator sebagai Moderator Debat Capres Cawapres Pemilu 2024

7 Desember 2023, 07:08 WIB
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari (kiri) saat memberikan keterangan di Jakarta, soal acara debat Capres-Cawapres dalam Pilpres 2024, di Jakarta, Rabu 6 Desember 2023. /ANTARA/Rio Feisal/

 


IKOBENGKULU.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sedang empertimbangkan kemungkinan menggandeng konten kreator sebagai moderator dalam debat capres/cawapres Pemilu 2024.

Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari, menyampaikan bahwa calon moderator harus memiliki keahlian dalam mengelola tayangan televisi dan familiar dengan kamera.

Selain itu, Hasyim menekankan pentingnya penguasaan tema debat yang telah ditentukan untuk memastikan moderator mampu menggali pemahaman dari capres/cawapres.

"Moderator juga harus bisa menjaga durasi tanya jawab agar tidak mengurangi porsi masing-masing kandidat," ujar Hasyim.

Tiap sesi debat akan dipandu oleh dua moderator, satu laki-laki dan satu perempuan. KPU telah menyiapkan beberapa nama usulan moderator dan masih menunggu usulan tambahan dari tim pasangan calon.

"Kami akan mempertimbangkan usulan dari tim pasangan 1, 2, dan 3," tambah Hasyim.

August Mellaz, anggota KPU RI, yang bertanggung jawab atas usulan nama moderator, belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kandidat moderator tersebut.

KPU juga telah menetapkan tema-tema debat, yang meliputi isu pemerintahan, hukum, HAM, ekonomi, pertahanan, keamanan, dan berbagai topik penting lainnya.

Setiap debat akan membahas tema spesifik untuk memberikan pandangan yang lebih jelas tentang visi dan misi masing-masing calon.

Baca Juga: LRT Sumsel Perluas Jam Operasional untuk Malam Tahun Baru 2024: Berikut Jam Layanan untuk Penumpang

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya KPU untuk menyegarkan format debat pemilu, dengan membawa pendekatan baru dan interaktif yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Keterlibatan konten kreator diharapkan dapat membawa perspektif baru dan menarik lebih banyak audiens muda, sekaligus menjaga kualitas diskusi yang konstruktif dan informatif.

Hasyim Asy’ari menekankan bahwa keputusan akhir terkait pemilihan moderator akan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kemampuan komunikasi, pengetahuan tentang isu-isu nasional, dan kemampuan untuk mengelola debat secara efektif.

KPU berharap dengan strategi ini, debat pemilu akan lebih dinamis dan mampu menarik minat serta partisipasi yang lebih luas dari masyarakat.

Pemilihan moderator yang tepat dianggap krusial dalam membantu pemilih memahami posisi dan rencana para calon presiden dan wakil presiden, serta membantu mereka membuat keputusan yang tepat di Pemilu 2024.
KPU berkomitmen untuk menghadirkan debat pemilu yang tidak hanya informatif, tetapi juga menarik dan relevan bagi semua segmen pemilih. ***

Editor: Iyud Dwi Mursito

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler