Wali Kota Bengkulu Tuding FIFA Standar Ganda dan Desak Pencoretan Timnas Israel dari Piala Dunia U 20 2023

24 Maret 2023, 11:30 WIB
Wali Kota Bengkulu H Helmi Hasan menolak Timnas Israel ikut main di Piala Dunia U 20/foto:dok/ /

 

IKOBENGKULU.COM - Walikota Bengkulu, H Helmi Hasan SE, menyoroti kebijakan FIFA yang menurutnya memiliki standar ganda terkait partisipasi Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 2023.

Ia menegaskan bahwa Israel harus mendapatkan sanksi yang sama seperti yang diterima Rusia, yang telah disanksi oleh FIFA karena alasan politik.

 Kepada IKOBENGKULU.COM, Walikota Helmi Hasan menyinggung kasus Rusia yang dilarang berpartisipasi dalam kejuaraan internasional, termasuk Piala Dunia, akibat keterlibatan negara tersebut dalam konflik internasional.

Menurutnya, kebijakan yang diterapkan FIFA terhadap Rusia harus juga diterapkan pada Israel, yang telah lama terlibat dalam konflik dengan Palestina.

"Saya melihat adanya standar ganda yang diterapkan oleh FIFA. Mengapa Rusia yang terlibat dalam konflik internasional diberi sanksi, sementara Israel yang juga terlibat dalam konflik dengan Palestina justru diperbolehkan berpartisipasi dalam Piala Dunia U-20?" tegas Helmi Hasan.

Ia pun mengajak pemerintah Indonesia dan pemerintah daerah lainnya untuk bersama-sama menentang keikutsertaan Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 2023.

Baca Juga: Plt Menpora Muhadjir Effendy Tanggapi Surat Gubernur Bali Mengenai Penolakan Tim Israel di Piala Dunia U 20

Menurutnya, hal ini sejalan dengan prinsip konstitusi Negara Republik Indonesia (NKRI) yang terdapat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yang menegaskan hak segala bangsa untuk bebas dari penjajahan dan menghargai prinsip kemanusiaan serta keadilan.

Sebelumnya, Walikota Bengkulu telah mengirimkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) untuk meminta pencoretan Timnas Israel dari daftar peserta Piala Dunia U-20 2023.

Ia berharap pemerintah pusat akan mengambil langkah tegas terkait isu ini dan mendukung usulannya untuk mengevaluasi keikutsertaan Timnas Israel dalam kompetisi tersebut.

Dukungan terhadap usulan Walikota Bengkulu ini semakin menguat. Beberapa kepala daerah lain di Indonesia juga telah menyatakan keprihatinan mereka terhadap keikutsertaan Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 2023.

Mereka berpendapat bahwa kebijakan FIFA perlu dikaji ulang dan diperbaiki agar lebih adil dan sejalan dengan prinsip kemanusiaan serta keadilan.

Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah dan Bali Bersama Wali Kota Bengkulu Tolak Keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur Bali, I Wayan Koster, telah menyampaikan keberatan mereka terhadap keikutsertaan Timnas Israel.

Keduanya juga mengajak para pemimpin daerah lain di Indonesia untuk bersama-sama mengecam kebijakan FIFA dan mendukung pencoretan Timnas Israel dari daftar peserta Piala Dunia U-20 2023.

"Kami tidak bisa tinggal diam melihat kebijakan FIFA yang dianggap tidak adil ini. Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan kepala daerah lain untuk menyampaikan protes kami terhadap keikutsertaan Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 2023," ungkap Ganjar Pranowo.

Sejauh ini, belum ada respons resmi dari pihak FIFA terkait tuntutan Walikota Bengkulu dan kepala daerah lain di Indonesia.

Namun, dukungan yang terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat diharapkan mampu memberikan tekanan kepada pemerintah pusat dan FIFA untuk segera meninjau kembali kebijakan mereka terkait keikutsertaan Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 2023. ***

 

Editor: Iyud Dwi Mursito

Tags

Terkini

Terpopuler