IKOBENGKULU.COM - Hari ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri wisuda di Institut Teknologi Bandung (ITB) didampingi dengan 2 anak serta istrinya.
Namun, kehadiran Ridwan Kamil hari ini adalah untuk mewakili anaknya, Emmeril Kahn Mumtadz atau yang akrab disapa Eril, yang telah dinyatakan lulus dari kuliahnya.
Eril telah meninggal dunia, namun ia tetap diwisuda dengan diwakili oleh ayahnya. Dalam momen yang penuh haru, Ridwan Kamil pun tak sanggup menahan air mata dan memberikan sambutan dengan suara bergetar.
Ia memohon izin agar foto Eril dapat ditampilkan karena momen ini tak akan tergantikan baginya.
Melalui akun Instagramnya, Ridwan Kamil juga menyampaikan pesan penuh haru yang membuat warganet terenyuh.
Ia menulis, "Dear A Eril, bahkan setelah kamu berpulang pun, Allah SWT masih menyayangimu dengan memberikan kemuliaan dan kehormatan kepadamu nak."
Dalam unggahannya tersebut, Ridwan Kamil juga membagikan proses hingga akhirnya Eril bisa diwisuda meski sudah meninggal dunia.
Ia mengungkapkan bahwa ITB mengadakan sidang dua kali untuk memastikan tugas akhir Eril layak untuk dinyatakan lulus. Sidang pertama di fakultas, kemudian hasil sidang di fakultas diuji lagi oleh beberapa Guru Besar atau Professor. Dan hasilnya dinyatakan memenuhi syarat standar ketat ITB.
Meski sudah meninggal, Eril tetap mewujudkan mimpinya dan menciptakan teknologi scanning penyakit kulit menggunakan kamera ponsel yang dibaca oleh machine learning.
Kehadiran Ridwan Kamil dalam momen ini memperlihatkan betapa pentingnya keluarga dalam mewakili anak yang telah meninggal untuk menerima penghargaan yang ia raih dengan susah payah.
Semoga Eril mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga Ridwan Kamil mendapatkan kekuatan untuk terus melanjutkan hidup.
Melalui kehadirannya pada acara wisuda tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menunjukkan dukungan dan kebanggaannya terhadap putranya yang telah menyelesaikan pendidikan di ITB meski dengan cara yang berbeda.
Tidak hanya itu, Ridwan Kamil juga membagikan proses hingga akhirnya Eril bisa diwisuda meski sudah meninggal dunia.
Ia menjelaskan bahwa Institut Teknologi Bandung melakukan sidang dua kali untuk memastikan tugas akhir Eril layak dinyatakan lulus.
Proyek akhir Eril adalah menciptakan teknologi scanning penyakit kulit menggunakan kamera ponsel, yang kemudian dibaca oleh mesin pembelajaran.
Ridwan Kamil juga menekankan bahwa keluarganya tidak meminta ini, karena semua hak dan urusan di dunia ini telah mereka ikhlasakan.
Unggahan Ridwan Kamil di akun Instagramnya ini pun mengundang respon hangat dari netizen, banyak yang mengirimkan doa dan dukungan untuk keluarga Ridwan Kamil, serta mengapresiasi keberanian dan kesederhanaan gubernur tersebut.
Kita patut memberikan apresiasi dan dukungan untuk Ridwan Kamil dan keluarganya, serta untuk semua orang yang berjuang melewati masa-masa sulit dalam hidup mereka. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dan keberkahan bagi mereka semua. ***