Baca Juga: Melihat Dapur TMMD, Ratusan Porsi Makan Hanya Dikerjakan Lima Orang Saja
"Para petinggi melayu Bengkulu ini mengirimkan Petisi yang ditandatangani pada tanggal 18 September 1826 ke pemerintah Kolonial Inggris," ungkap Hilda.
Pada petisi tersebut turut menandatangi, Tuanku Pangeran Lenggang Alam, Tuanku Pangeran Radjo Kalipah, Daeng Mabela dan beberapa petinggi melayu Bengkulu lainnya.
Hingga akhirnya, Kolonial Inggris membatalkan kebijakannya membawa gadis Bengkulu ke Eropa dan memilih untuk berdamai dengan masyarakat pribumi Bengkulu.***