Keutamaan Shalat Dhuha dalam Islam: Pahala, Kedamaian, dan Manfaatnya

29 Agustus 2023, 08:00 WIB
Ilustrasi. Keutamaan Shalat Dhuha dalam Islam: Pahala, Kedamaian, dan Manfaatnya /Pixabay/

IKOBENGKULU.COM - Shalat Dhuha adalah salah satu ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan dalam Islam Berikut beberapa keutamaan penting dari Shalat Dhuha:

1. Dihiasi dengan Pahala yang Besar:

Nabi Muhammad ﷺ bersabda, "Di setiap pagi, dalam tubuh setiap orang di antara kamu mengalir darah sebagai sedekah untuk setiap persendian dalam tubuhnya.

Setiap kalimat tasbih, tahmid, dan takbir adalah sedekah. Setiap kali engkau berdoa untuk sesuatu, itu adalah sedekah.

Dua rakaat Dhuha yang engkau kerjakan adalah cukup." (HR. Muslim) Dari hadis ini, terlihat bahwa Shalat Dhuha memberikan pahala yang besar.

2. Menyucikan dan Mencintai Penghidupan Akhirat:

Shalat Dhuha dapat menyucikan hati dan meningkatkan kesadaran tentang kehidupan akhirat.

Dengan meluangkan waktu untuk beribadah di pagi hari, seseorang dapat lebih mengingat Allah dan merenungkan tujuan hidupnya.

3. Memberi Energi Positif di Pagi Hari

Shalat Dhuha dapat memberikan energi positif dan semangat untuk menghadapi hari.

Ibadah ini membantu menjaga keseimbangan spiritual dan mental, yang pada gilirannya dapat berdampak positif pada aktivitas sehari-hari.

Mendatangkan Ketenangan dan Kedamaian: Shalat Dhuha bisa memberikan ketenangan dan kedamaian batin.

Meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan Allah di pagi hari dapat membantu mengatasi stres dan kegelisahan.

4. Meraih Doa yang Dikabulkan

Rasulullah ﷺ bersabda, "Setiap kali seorang Muslim melaksanakan shalat Dhuha dengan dua rakaat, Allah akan memberinya satu pohon di surga." (HR. Ahmad)

Keutamaan ini menunjukkan bahwa dengan melaksanakan Shalat Dhuha, seseorang berpeluang besar mendapatkan berkah dan pahala dari Allah.

5. Penghapus Dosa

Rasulullah ﷺ bersabda, "Di setiap pagi, setiap tulang di dalam tubuh manusia harus bersedekah. Setiap kali berbicara dengan seseorang, engkau harus memberikannya nasihat yang baik.

Shalat Dhuha dihadapan Rabbmu adalah lebih baik daripada emas yang engkau sedekahkan, atau bertemu dengan musuh dan memukul leher mereka, dan setiap orang berperang itu adalah shalat Dhuha." (HR. Ahmad)

Dengan demikian, Shalat Dhuha dapat menjadi penghapus dosa.

6. Membangun Hubungan dengan Allah:

Melalui Shalat Dhuha, seseorang dapat memperkuat hubungannya dengan Allah.
Ibadah ini menunjukkan keseriusan seseorang dalam beribadah dan menjalankan ajaran agama.

7. Meraih Pahala yang Kontinyu

Shalat Dhuha dapat memberikan pahala kontinyu setiap kali dilakukan. Sehingga, meskipun hanya dua rakaat, pahalanya terus terkumpul jika dilaksanakan secara rutin.

Inilah beberapa keutamaan penting dari Shalat Dhuha dalam Islam. Merutinkan Shalat Dhuha dapat menjadi bentuk ibadah yang bermanfaat dan membawa banyak kebaikan bagi kehidupan sehari-hari serta akhirat.


Niat dan Doa Shalat Dhuha:

Ilustrasi sholat Dhuha

Niat Shalat Dhuha (Arab):
نَوَيْتُ الصَّلَاةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaituṣ-ṣalātaḍ-ḍuḥā rakʿatainillāhi taʿālā

Niat Shalat Dhuha (Latin):
Nawaituṣ-ṣalātaḍ-ḍuḥā rakʿatainillāhi taʿālā

Artinya: "Aku niat melakukan shalat Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Doa Setelah Shalat Dhuha (Arab):
اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتِكَ وَجَمِيعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ وَحْدَكَ لَا شَرِيكَ لَكَ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ

Allāhumma innī aṣbaḥtu ush-hiduka wa ush-hidu ḥamalata ʿarshika wa malā'ikataka wa jamīʿa khalqika annaka antallāhu lā ilāha illā anta waḥdaka lā sharīka laka wa anna Muḥammadan ʿabduka wa rasūluka.

Doa Setelah Shalat Dhuha (Latin):
Allāhumma innī aṣbaḥtu ush-hiduka wa ush-hidu ḥamalata ʿarshika wa malā'ikataka wa jamīʿa khalqika annaka antallāhu lā ilāha illā anta waḥdaka lā sharīka laka wa anna Muḥammadan ʿabduka wa rasūluka.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memasuki pagi ini dengan bersaksi untuk-Mu, dan aku bersaksi kepada pemikul Arsy-Mu, para malaikat-Mu, dan seluruh makhluk-Mu, bahwa Engkau adalah Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Mu, dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan Rasul-Mu."

Harap diingat bahwa dalam beribadah, tujuan utama adalah ketulusan hati dan kesungguhan. ****

 

 

 

Editor: Iyud Dwi Mursito

Terkini

Terpopuler