Pilihan Zakat Fitrah: Beras atau Uang? Pendapat Ulama dan Pertimbangannya

18 April 2023, 03:05 WIB
Pilihan Zakat Fitrah: Beras atau Uang? Pendapat Ulama dan Pertimbangannya /Foto : Pizabay/

IKOBENGKULU.COM - Pilihan antara beras atau uang dalam zakat Fitrah menjadi perbincangan di kalangan umat muslim. Namun, menurut para ulama, pilihan antara beras atau uang tidak menjadi masalah selama tujuan zakat Fitrah tercapai, yaitu membantu orang yang membutuhkan.

 

Imam Malik dan Imam Syafii berpendapat bahwa zakat Fitrah harus dikeluarkan dengan bahan makanan pokok yang lazim dikonsumsi di daerah masing-masing, seperti beras, gandum, atau kurma. Namun, jika bahan makanan pokok sulit didapatkan atau penerima zakat lebih membutuhkan uang, maka pilihan uang dapat dilakukan.

Sedangkan Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa zakat Fitrah dapat dikeluarkan dalam bentuk uang atau bahan makanan pokok. Pilihan antara uang atau bahan makanan pokok disesuaikan dengan kebutuhan penerima zakat.

Pertimbangan Ulama dalam Pilihan Zakat Fitrah

 

Pilihan antara beras atau uang dalam zakat Fitrah harus disesuaikan dengan kebutuhan penerima zakat dan kondisi di daerah masing-masing. Ulama mempertimbangkan beberapa faktor dalam menentukan pilihan zakat Fitrah.

Pertama, ulama mempertimbangkan kondisi ekonomi penerima zakat. Jika penerima zakat tinggal di daerah yang sulit mendapatkan bahan makanan pokok, maka pilihan uang lebih disarankan. Namun, jika bahan makanan pokok mudah didapatkan, maka pilihan bahan makanan pokok lebih baik.

Baca Juga: Zakat Fitrah dan Doa Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri - Panduan Lengkap

Kedua, ulama mempertimbangkan kebutuhan penerima zakat. Jika penerima zakat membutuhkan bahan makanan pokok untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, maka pilihan bahan makanan pokok lebih baik. Namun, jika penerima zakat membutuhkan uang untuk keperluan lain, seperti biaya pendidikan atau pengobatan, maka pilihan uang lebih baik.

Kesimpulan

Pilihan antara beras atau uang dalam zakat Fitrah tidak menjadi masalah selama tujuan zakat Fitrah tercapai, yaitu membantu orang yang membutuhkan.

Menurut para ulama, pilihan antara beras atau uang harus disesuaikan dengan kebutuhan penerima zakat dan kondisi di daerah masing-masing. Yang terpenting, zakat Fitrah harus dikeluarkan dengan niat yang tulus dan memenuhi kewajiban sebagai muslim yang mampu. ***

Editor: Iyud Dwi Mursito

Tags

Terkini

Terpopuler