Network
/photo/2022/12/13/640073553.jpg)
IKOBENGKULU.COM - Seorang petani penggarap Arfa Pita Junaidi (43) hidup sederhana di sebuah rumah berdindin pelupuh bambu dan beratap seng bocor berukuran 2x3 meter selama bertahun-tahun di Dusun 2 Desa Kayu Manis Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong.
Namun, berkat Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui program Babinsa Masuk Dapur berupa bantuan bedah rumah tidak layak huni. Rumah keduanya kini menjadi layak huni berukuran 6x7 meter dan di bangun diatas lahan seluas 10x25 meter.
"Kami dulu pernah tinggal di perumahan sekolah, terus pindah kesini tinggal di rumah dengan dinding bambu dan atapnya seng tapi sudah rusak, banyak yang bocor," ungkap Arfa didampingi istrinya.
Ia mengaku bersyukur berkat bantuan TNI rumahnya kini menjadi layak huni.
Baca Juga: Sejahterakan Prajurit dan Persit, Brigif 8 Garuda Cakti Bangun Infanteri Mart
Karena dengan hanya bekerja sebagai petani penggarap akan sulit untuk bisa mewujudkan rumah layak huni karena hasil panennya harus dibagi dengan pemilik tanah.
"Alhamdulillah terimakasih banyak kepada TNI sekarang rumah kami sudah layak dan bagus kami sangat senang," tukasnya.
Sementara itu, Dandim 0409/RL Letkol. CZI Trisnu Novawan mengatakan, anggaran untuk pengerjaan rumah ini sebesar Rp 26.520.000,- dengan waktu pengerjaan selama satu bulan, mulai 11 November sampai dengan 11 Desember 2022.
Menurutnya, berdasarkan arahan Kasad TNI jenderal Dudung Abdurachman, progam ini merupakan tindak lanjuti program presiden dalam membantu pemerintah daerah.
"Prajurit TNI Angkatan Darat berasal dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat Kepada seluruh jajaran agar membantu kesulitan rakyat dan TNI Angkatan Darat harus di cintai rakyat dan harus lebih peduli," ujar Dandim.
