Harga Ayam Pramuka di Rejang Lebong Meroket

IKOBENGKULU.COM - Tingginya permintaan dan kurangnya ketersediaan ayam pramuka membuat harganya melonjak tinggi di Kabupaten Rejang Lebong.

Sudah lebih sepekan, harganya per ekor mencapai Rp60 ribu hingga Rp65 ribu per ekor. Padahal sebelumnya hanya dikisaran Rp40 ribu hingga Rp45 ribu saja per ekornya.

Seperti dikatakan oleh Ayu (43) pedagang ayam pramuka, menurutnya kenaikan ini dipicu jumlah pengiriman ayam merah dari Padang, Sumatera Barat yang berkurang.

"Kami hanya dapat jatah sedikit, katanya memang dari sananya sudah naik. Jadi modal kami belinya juga sudah mahal, makanya dijual mahal juga," ungkap Ayu.

Baca Juga: Resep Masak Daging dan Telur Bumbu Habang dengan Aroma yang Lezat

Ia menduga, kenaikan harga ayam merah ini tidak lepas dari tingginya harga telur ayam merah. Karena saat ini harganya per karpet mencapai Rp55 ribu per karpet untuk ukuran besar, Rp53ribu untuk ukuran sedang dan Rp50 ribu per karpet untuk ukuran kecil.

"Ayam merah itukan ayam petelur yang sudah afkir, kemungkinan karena harga telurnya mahal jadi ayamnya belum dikeluarkan oleh kandang. Makanya stok ayamnya berkurang," tukasnya.

Kondisi ini dikeluhkan oleh Intan Nuraini (33) warga Kelurahan Talang Rimbo Baru. Menurutnya kenaikan ini sangat memberatkan masyarakat. Apalagi saat ini di Rejang Lebong sedang banyak orang hajatan.

"Sudah tradisi ya kalau ada tetangga hajatan membawa ayam merah. Kalau harganya mahal seperti ini jelas keberatan," keluhnya.

Ia mengharapkan harga telur dan ayam kembali stabil, mengingat masyarakat sudah tertekan dengan kenaikan harga BBM bersubsidi. ***