Network
IKOBENGKULU.COM - Kabupaten Rejang Lebong memiliki sumber air tawar yang sangat melimpah, karena sebagian besar wilayahnya adalah pegunungan. Sehingga banyak terdapat sumber mata air yang mengalir kedataran rendah.
Oleh karenanya, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Rejang Lebong H. Zulkarnain mengharapkan karang taruna bisa memanfaatkan lahan sekitarnya untuk budidaya ikan air tawar.
"Kasus stunting kita paling tinggi di Bengkulu, yakni 26 persen. Kalau banyak karang taruna yang budidaya ikan air tawar tentu bisa menekan angka stunting tersebut, karena gizi ikan yang tinggi," ungkap Zulkarnain.
Salah satu karang taruna yang sudah membudidayakan ikan air tawar adalah karang taruna di Desa Belumai I Kecamatan Padang Ulak Tanding.
Baca Juga: Demo Hari Ini di Jakarta, Buruh Tuntut Harga BBM Turun dan Ancam Mogok Kerja Nasional
Bahkan saat ini sudah dipanen dan ia menyaksikan sendiri proses pemanenan ikan air tawar jenis nila tersebut. "Kawasan Belumai memang sangat potensial, dan beberapa kecamatan lainnya juga punya potensi yang sama. Jadi bisa juga mengembangkan itu," lanjutnya.
Ia menambahkan, saat ini karang taruna sudah tidak terkendala pada modal lagi, karena selain adanya Dana Desa juga ada anggaran untuk desa Rp100 juta dari Pemerintah Daerah Rejang Lebong.
"Kalau sementara ini mereka swadaya, karena anggaran dari kita belum ada. Kita sedang mengusulkan di APBD 2023 mendatang, mudah-mudahan disetujui," harap mantan kepada BP4K Rejang Lebong itu.
Beberapa daerah yang potensial untuk pengembangan ikan ikan air tawar di Kabupaten Rejang Lebong adalah di Kecamatan Bermani Ulu Raya, Curup Selatan, Padang Ulak Tanding, Sindang Beliti Ulu, Sindang Beliti Ilir, Kota Padang, Curup Utara, dan Curup Timur.
Selain daerahnya banyak yang datar, kecamatan-kecamatan tersebut memiliki sumber mata air yang memadai. ***
