Mahasiswa Sebut Anggota Dewan Otak Kosong, Audiensi Berlangsung Panas

- 5 September 2022, 13:45 WIB
Anggota DPRD Rejang Lebong H Wahono Memberikan Argumennya
Anggota DPRD Rejang Lebong H Wahono Memberikan Argumennya /Buyono/

IKOBENGKULU.COM - Audiensi mahasiswa yang menggelar unjuk rasa diadakannya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rejang Lebong berlangsung panas.

Hal itu berawal dari penyataan salah seorang mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Curup, Ahmad yang melontarkan kalimat terkait adanya anggota legislatif berotak kosong.

"Kami datang ke sini untuk mengajak diskusi wakil rakyat, kami meminta apa solusi dari wakil rakyat. Jangan-jangan ada wakil rakyat yang berotak kosong, atau tidak tahu perkembangan terbaru. Tapi saya kira tidak mungkin jika belum tahu tentang kenaikan BBM ini," katanya saat memulai audiensi.

Hal ini tampaknya memantik emosi wakil rakyat yang merasa tidak terima atas kutipan mahasiswa tersebut.

Adalah politisi Partai Gerindra M. Ali yang pertama kali menanggapinya. Menurut Ali tidaklah pantas seorang mahasiswa menyampaikan kata-kata tersebut kepada wakil rakyat yang notabenenya adalah wakil rakyat.

"Kami tersinggung kalau dikatakan otak kosong, kami ini juga berpendidikan. Jadi mahasiswa jangan merasa hebat sendiri, kalau memang mau beradu argument kami siap. Jadi dalam menyampaikan aspirasi itu gunakan etika, jangan seenaknya saja," tegasnya.

Baca Juga: Tolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Puluhan Mahasiswa Demo DPRD Rejang Lebong

Reaksi tersebut kemudian memantik emosi yang lainnya hingga turut berkomentar. Salah satunya H Wahono, politisi Partai Golkar yang juga merasa tersinggung dengan ucapan mahasiswa tersebut.

"Kalau Anda mengatakan wakil rakyat berotak kosong itu sama saja Anda menghina juga alumni PMII yang juga duduk sebagai wakil rakyat. Tentu ucapan seperti itu tidak pantas disampaikan," tegas Ketua Komisi II tersebut.

Setelah panjang lebar membahas mengenai "otak kosong" kemudian disepakati permasalahan itu tidak dibahas lagi. Kemudian pembasan fokuskan pada kenaikan harga BBM bersubsidi. ***

Halaman:

Editor: Buyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah