Network
IKOBENGKULU.COM-Studio Outriders People Can Fly telah memberi tahu investor bahwa tidak ada jaminan bahwa mereka akan menerima royalti apa pun untuk game tersebut.
Dalam laporan keuangan baru-baru ini yang ditemukan oleh TweakTown, studio Polandia mengatakan tidak menerima royalti dari penerbit Square Enix berdasarkan kinerja komersial game tahun lalu.
Penembak loot sci-fi dirilis pada 1 April 2021 setelah lima tahun dalam pengembangan di People Can Fly.
Square Enix mengatakan bahwa mereka menikmati jumlah keterlibatan yang signifikan saat peluncuran, menarik sekitar 3,5 juta pemain unik di bulan pertama, sebagian berkat kesepakatan yang melihat rilis judul hari pertama di Xbox Game Pass.
Baca Juga: Perusahaan Playstation Berharap Membeli Destiny Studio Seharga $ 3,6 Milyar
Hal ini membuat Square Enix, yang memiliki IP, menyarankan bahwa game tersebut “di jalur untuk menjadi waralaba besar perusahaan berikutnya”, tetapi penjualan tampaknya gagal memenuhi harapan selama sisa tahun ini.
People Can Fly mengatakan dalam laporan keuangan terbarunya: “Grup tidak menerima royalti dari penerbit untuk periode hingga 31 Desember 2021, yang berarti bahwa pada tanggal pelaporan hasil bersih dari penjualan Outriders tidak cukup untuk memulihkan biaya dan pengeluaran. dikeluarkan oleh penerbit untuk mengembangkan, mendistribusikan dan mempromosikan judul.
“Hal ini dikonfirmasi oleh pernyataan royalti untuk kuartal keempat tahun 2021, yang diterima oleh Grup dari penerbit.
“Tidak ada jaminan bahwa hasil bersih dari penjualan Outriders di periode mendatang akan cukup bagi penerbit untuk memulihkan biaya yang dikeluarkan dan membayar royalti kepada Grup.”
