Network
IKOBENGKULU.COM-Komisi Perdagangan Federal (FTC) dilaporkan telah meluncurkan penyelidikan mendalam terhadap rencana akuisisi Bungie oleh Sony.
Sony Interactive Entertainment mengumumkan pada bulan Januari bahwa mereka berencana untuk membeli pengembang Destiny dan pencipta Halo dalam kesepakatan senilai $3,6 miliar.
Menurut The Information, kesepakatan itu sekarang sedang diselidiki oleh FTC, yang telah mengambil pendekatan yang lebih agresif untuk meninjau merger teknologi besar di bawah pengawasan Lina Khan, yang ditunjuk sebagai ketua komisi oleh Presiden Joe Biden pada Maret 2021.
Sementara FTC tidak melihat akuisisi Bethesda senilai $7,5 miliar Microsoft, yang selesai pada Maret 2021, saat ini sedang meneliti merger senilai $68,7 miliar yang diusulkan pembuat Xbox dengan Activision Blizzard.
Investigasi FTC mungkin tidak berdampak signifikan pada kesepakatan Bungie Sony, tetapi ini mencerminkan kekhawatiran yang berkembang seputar potensi masalah antimonopoli selama masa konsolidasi yang meningkat di industri game.
Aktivitas M&A di industri game mencapai rekor $85 miliar pada tahun 2021 dan diperkirakan akan mencapai $150 miliar tahun ini.
Sony telah mengklaim bahwa Bungie akan menjadi "anak perusahaan independen" dari perusahaan PlayStation dan tetap menjadi studio multiplatform jika akuisisi berjalan sesuai rencana.
Bungie juga mengatakan bahwa game yang ada dan yang akan datang saat ini dalam pengembangan tidak akan eksklusif untuk platform PlayStation setelah selesainya kesepakatan.***
