Makan Nasi Saat Kondisi Seperti Ini, Berat Badan Bisa Naik Drastis

- 3 Juni 2022, 21:32 WIB
Nasi berpengaruh lebih kuat jika dikonsumsi dalam kondisi tertentu.
Nasi berpengaruh lebih kuat jika dikonsumsi dalam kondisi tertentu. /Freepik

IKOBENGKULU/PRMN - Kita sudah tahu bahwa makanan berkalori tinggi seperti nasi, gula, gandum hingga jagung dapat menyebabkan kegemukan, obesitas dan mengganggu kesehatan. Ternyata tidak cukup sampai di situ, sebuah penelitian terbaru bahkan menemukan fakta baru bahwa makanan berkalori tinggi seperti nasi berpengaruh lebih kuat jika dikonsumsi dalam kondisi stres, tekanan tinggi, cemas dan emosional.

Herbert Herzog, Kepala laboratorium Eating Disorders di Garvan Institute of Medical Research yang terlibat dalam penelitian tersebut menjelaskan bahwa makanan berkalori tinggi dikombinasikan dengan kondisi stres dan tekanan emosional secara signifikan menyebabkan kenaikan berat badan secara drastis.

Herzog mengatakan, penelitian mereka itu menunjukan bahwa kita harus lebih sadar tentang apa yang kita makan ketika kita sedang stres, berada dalam tekanan, kecemasan dan kondisi emosional.

Beberapa orang makan lebih sedikit ketika mereka sedang stres, tetapi sebagian besar justu akan makan lebih banyak, dan biasanya makanan itu justru makan tinggi kalori seperti makan nasi.

Baca Juga: 9 Tips Ampuh Menurunkan Berat Badan Untuk Pemula dan Remaja

Pada penelitian tersebut, para peneliti Garvan menyelidiki berbagai area otak pada tikus, termasuk bagian otak yang disebut Amygdala, bagian otak yang memproses respons emosional, termasuk kecemasan. Kemudian tikus tersebut diberikan makanan berkalori tinggi.

Para peneliti menemukan, bahwa ketika stres dalam waktu yang lama dan makanan berkalori tinggi tersedia, tikus menjadi lebih cepat gemuk daripada mereka yang mengonsumsi makanan berkalori tinggi yang sama di lingkungan yang bebas stres.

Para peneliti menemukan bahwa stres kronis saja dapat meningkatkan kadar insulin darah yang berhubungan dengan gula darah, tetapi dalam kombinasi dengan makanan tinggi kalori, kadar insulin darah 10 kali lebih tinggi daripada tikus yang bebas stres dan menerima diet normal.

Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Cell Metabolism dengan judul "Amygdala NPY Circuits Promote the Development of Accelerated Obesity under Chronic Stress Conditions" dan dapat diakses secara daring.***

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Cell Metabolism


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x