Network
IKOBENGKULU.COM-Bunuh diri adalah hal yang sangat menyakitkan untuk dihadapi, dan bahkan lebih menyakitkan bagi orang yang berpikir untuk bunuh diri. Namun, terkadang, mendongeng bisa mencegah bunuh diri. Tertarik?
Bunuh diri sedang meningkat di seluruh negeri. Orang sering melihat tanda-tanda ide bunuh diri dalam perilaku dan kata-kata teman dan orang yang mereka cintai, tetapi tidak tahu harus berkata apa atau bagaimana memulai topik.
Menanyakan orang tersebut apakah mereka berpikir untuk menyakiti diri sendiri adalah cara paling langsung untuk menghadapi masalah tersebut, tetapi pendekatan ini bermata dua.
Anda mungkin mendapatkan jawaban yang jujur, tetapi fakta bahwa Anda bahkan mengajukan pertanyaan itu menempatkan seseorang yang tidak ingin bunuh diri dalam posisi bertahan, yang dapat merusak hubungan pribadi.
Merenungkan bunuh diri seperti tinggal di rumah yang dibangun dengan cermin dua arah. Orang di dalam rumah hanya melihat diri mereka sendiri dan tidak dapat menemukan jalan keluar.
Baca Juga: Stop Kebiasaan Masturbasi! Inilah 4 Dampak Buruk Yang Akan Mengintai Tubuh
Sebaliknya, orang di luar bisa melihat ke dalam rumah, tetapi mereka tidak tahu cara membuka pintu yang terkunci dari dalam.
Ketika seseorang terjebak di dalam rumah cermin, pikiran bunuh diri mereka berputar lebih cepat daripada mesin cuci pakaian pada siklus putaran.
Cara terbaik untuk menghentikan siklus ide bunuh diri adalah dengan memperkenalkan ide-ide baru. Ide-ide baru menciptakan harapan, dan harapan adalah rakit kehidupan bagi orang-orang yang ingin bunuh diri.
Tidak ada yang ingin diberi tahu bahwa mereka rusak. Mekanisme pertahanan kita mencegah kita untuk melihat kekurangan kita, dan pendekatan tidak langsung mungkin merupakan cara yang lebih efektif untuk berkomunikasi dengan seseorang yang Anda curigai sedang mempertimbangkan untuk bunuh diri.
Manfaat tambahan dari pendekatan tidak langsung adalah jika Anda salah, hubungan Anda dengan orang itu tidak akan rusak.
Bercerita
Bercerita adalah cara yang efektif untuk memperkenalkan ide-ide baru secara tidak langsung. Orang tidak suka diberitahu bahwa mereka hancur, tetapi kebanyakan orang akan mendengarkan cerita tentang orang lain yang hancur. Cerita harus memiliki moral dan tindakan.
Baca Juga: Tanda-tanda untuk Mengetahui Jika Anda Benar-benar Jatuh Cinta pada Seseorang
Moral dari cerita dalam situasi bunuh diri adalah bahwa selalu ada harapan tidak peduli seberapa buruk seseorang berpikir tentang keadaan mereka. Tindakannya adalah berbicara dengan seorang profesional yang dapat membimbing Anda melalui krisis atau, setidaknya, berbicara dengan seseorang yang Anda percayai tentang keadaan pikiran Anda.
Jika Anda mencurigai orang yang dicintai atau teman sedang mempertimbangkan untuk bunuh diri, Anda dapat menceritakan sebuah kisah pada saat yang tepat selama percakapan santai.
Misalnya, minggu lalu saya melihat seorang teman saya yang sudah sepuluh tahun tidak saya temui. Kami minum kopi dan mengobrol lama.
Selama percakapan kami, dia mengatakan kepada saya bahwa dia mengalami masa-masa sulit dengan hubungan yang rusak beberapa tahun yang lalu. Itu menjadi sangat buruk sehingga dia berpikir untuk bunuh diri.
Dia berada di tempat yang gelap untuk waktu yang lama. Dia akhirnya menceritakan kepada seorang teman dekat tentang situasinya. Dia mengatakan kepadanya bahwa dia mengalami situasi yang sama dan menolak untuk mendapatkan bantuan sampai hampir terlambat.
Dia memberi tahu teman saya bahwa dia merasa seperti tornado merobek hidupnya dan menghancurkan segalanya. Kehilangan itu menghancurkan.***
