Alami Cybersickness Akibat Paparan Layar Gadget, Ini 5 Tanda Perlu Ada Ketahui

12 September 2022, 08:28 WIB
Alami Cybersickness Akibat Paparan Layar Gadget, Ini 5 Tanda Perlu Ada Ketahui /Pixabay/Eduardo RS

IKOBENGKULU.COM - Beberapa ahli saraf mulai mengidentifikasi kasus sakit kepala primer disertai disfungsi vestibular-okular, yaitu mabuk perjalanan atau kecanduan internet.

Neuroscientist Shae Datta, cybersickness adalah bentuk keracunan yang dialami oleh orang-orang yang menggunakan layar elektronik atau perangkat virtual reality (VR).

Mabuk perjalanan biasanya terjadi ketika seseorang terlalu banyak menggunakan layar ponsel.

Gejala mabuk laut dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu mual, masalah gerakan dan disorientasi umum.

Dilansir dari PMJ news, menurut Datta, ada lima kemungkinan tanda bahwa menggunakan perangkat atau perangkat VR telah menyebabkan seseorang kecanduan dunia maya.

Ini adalah lima tanda, dilaporkan oleh EatThis.

1. Ketegangan mata yang berlebihan

Paparan layar elektronik dapat meningkatkan ketegangan mata. Kombinasi ketegangan mata dan paparan cahaya biru dapat memperburuk sakit kepala orang-orang dengan pesta minuman keras.

Untuk menghindari hal ini, orang harus membatasi paparan mereka terhadap layar elektronik. Jika sakit kepala masih ringan, obat pereda nyeri yang dijual bebas dapat membantu.

2. Penglihatan Ganda

Menatap layar elektronik terlalu lama atau menggunakan perangkat VR juga dapat menyebabkan masalah penglihatan ganda. Tidak jarang kebiasaan ini juga menyebabkan mata Anda tegang atau sakit.

Baca Juga: Perlu Anda Ketahui, Ini 5 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal, Organ Penting Menyaring Zat Berbahaya Dalam Tubuh

Mengeringkan mata, menerapkan dingin, sebentar-sebentar setiap setengah jam, dan memakai kacamata biru dapat membantu. Keluhan mata sebaiknya diperiksakan ke dokter spesialis mata, terutama jika gejala tidak kunjung membaik.

3. Perubahan detak jantung

Satu studi menemukan bahwa pesta minuman keras dapat menyebabkan perubahan detak jantung yang memperlambat waktu reaksi. Selain itu, perubahan aliran darah serebral juga dapat terjadi saat seseorang dalam keadaan mabuk.

4. Mual atau pusing

Pada saat timbulnya keluhan mual atau pusing akibat mabuk, sebaiknya istirahat sejenak. Pusing bisa menjadi gejala gangguan keseimbangan vestibular.

Jika Anda telah beristirahat secara teratur dan mengurangi paparan layar Anda tetapi gejala Anda tidak membaik, coba temui dokter Anda.

Baca Juga: Perbanyak Minum Air Ini, Terbaik untuk Penderita Diabetes, Menurunkan Kadar Gula Darah Hingga 30 Persen

Dokter dapat membantu dengan pelatihan vestibular atau memberikan terapi untuk menyeimbangkan mata dan telinga bagian dalam. Terkadang pasien juga membutuhkan obat untuk meredakan gejalanya agar bisa diobati tanpa diganggu oleh keluhan.

5. Kehilangan melatonin

Hormon melatonin dibutuhkan oleh proses biologis dalam tubuh manusia untuk mengatur siklus tidur atau ritme sirkadian. Siklus ini sering dipengaruhi oleh kondisi siang dan malam.

Namun, ketika mata terkena cahaya biru dari perangkat atau perangkat VR, produksi melatonin terhenti. Ini akan membuat seseorang tetap terjaga dan waspada.

Memiliki jadwal tidur yang teratur sangat penting untuk kesehatan tubuh. Untuk menghindari efek berbahaya dari cahaya biru, cobalah untuk tidak menggunakan ponsel cerdas atau perangkat VR Anda selama sekitar dua jam sebelum tidur.

Mengkonsumsi suplemen melatonin setelah makan malam juga dapat membantu meningkatkan ritme sirkadian. Jika perubahan gaya hidup tidak berhasil, cobalah menemui spesialis tidur. ***

Editor: Iyud Dwi Mursito

Tags

Terkini

Terpopuler