BENGKULU, IKOBENGKULU.COM - Program Studi Sarjana dan Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Dehasen Bengkulu (Unived Bengkulu) menggelar Kuliah Pakar dengan menghadirkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Dr. H. Herwan Antoni, SKM., M.Kes., M.Si.
Acara ini bertujuan memberikan wawasan dan pengalaman nyata kepada mahasiswa serta membahas kebijakan pelayanan kesehatan primer di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan di masyarakat.
Dalam upaya untuk memberikan bekal yang lebih baik kepada mahasiswa dalam menghadapi semester baru, Program Studi Sarjana dan Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Unived Bengkulu menggelar Kuliah Pakar.
Acara ini diselenggarakan di Ruang Aula Lt. 1 Fakultas Ilmu Kesehatan Unived Bengkulu dan dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Dr. H. Herwan Antoni, SKM., M.Kes., M.Si.
Dekan Fikes Unived, Dr. Tuti Rohani, S.Si.T, M.Kes. membuka acara ini dengan menjelaskan pentingnya Kuliah Pakar sebagai kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dan pemahaman langsung dari pemangku kebijakan di Provinsi Bengkulu.
Baca Juga: Nadiem Makarim Ajak Mahasiswa Indonesia Keluar dari Zona Nyaman demi Kesuksesan
Keikutsertaan Kepala Dinas Kesehatan dalam acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada mahasiswa dalam bidang kesehatan masyarakat.
Kepala Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Dr. Yunita Theresiana, S.KM., M.Kes., menyampaikan harapannya bahwa ilmu yang didapatkan melalui Kuliah Pakar ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa serta dapat menjadi bahan diskusi dalam ruang kelas.
Kadinkes Provinsi Bengkulu, Dr. Herwan, memberikan materi dengan tema "Kebijakan Pelayanan Kesehatan Primer dalam Integrasi Pelayanan Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)".
Dalam presentasinya, beliau menekankan pentingnya pelayanan kesehatan primer sebagai fondasi yang penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Ia juga menyoroti tantangan dalam mutu pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peningkatan kompetensi SDM di bidang kesehatan.
Dr. Herwan menekankan bahwa lulusan di bidang kesehatan harus menjadi agen perubahan di masyarakat dan memiliki kompetensi yang baik dalam bidang kesehatan serta kemampuan dalam IT, bahasa, dan komunikasi yang baik.
Pesannya adalah bahwa kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas, dan lulusan di bidang kesehatan diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan memainkan peran penting dalam perubahan yang lebih baik di masyarakat.