IKOBENGKULU.COM-Mengisi BBM sudah menjadi aktivitas sehari-hari para pemilik kendaraan. Meski kegiatan rutinutas, ada saja yang melakukannya dengan sembrono. Salah satunya dengan melanggar aturan-aturan yang diterapkan oleh SPBU.
Misalnya, saat berada di SPBU tak mematikan mesin mobil. Mungkin kelihatannya sepele, namun masih banyak yang tidak mengindahkan aturan ini.
Padahal, ini bisa menyebabkan kejadian berbahaya. Mulai dari kejadian kecil hingga besar. Berikut ini 5 kesalahan yang sering dilakukan saat mengisi BBM dikutip dari daihatsu.co.id.
1. Tidak mematikan mesin saat mengisi BBM di SPBU
Sebenarnya sudah menjadi peraturan umum, saat pengguna kendaran mengisi BBM harus mematikan mesin terlebih dahulu. Aturan ini dibuat bukan tanpa sebab.
Ketika mesin hidup di dalam kendaraan terdapat banyak sekali aliran listrik yang menyala.
Mulai dari listrik aki ke coil, lalu listrik yang melewati kabel busi. Sehingga hal ini sangat berbahaya apabila kondisi mesin menyala dan melakukan pengisian BBM.
Hal ini juga berpotensi memicu kebakaran karena bensin sangat mudah menguap dan terbakar.
Kawasan di SPBU pastinya terkepung oleh uap bensin, sehingga sedikit saja ada percikan api, dapat menimbulkan kebakaran.
Baca Juga: Antisipasi BBM Naik, Ini Tips Agar Kendaraan Irit saat Melakukan Perjalanan Jauh
2. Merokok diarea SPBU
Jangan sekali-kali merokok ataupun menyalakan korek di sekitar SPBU.
Tindakan ini sangat berbahaya, karena risiko api pada rokok menyambar pada uap bensin.
Sedikit saja ada percikan api bukan tidak mungkin menyebabkan kebakaran di SPBU.
Karena, di sekitar area SPBU sudah terkepung oleh uap bensin.
Belum lagi ceceran bensin yang berada di sekitar lantai SPBU dikarenakan pengisian yang terlalu penuh.
Bahkan knalpot saja bisa menjadi sumber kebakaran karena juga mengeluarkan uap panas.
3. Menggunakan ponsel
Saat berada di SPBU, jangan memainkan ponsel. Sebab, ponsel juga dapat menyebabkan percikan api dam dapat menyulut uap bensin.
Meskipun tidak semua orang yakin dengan saran ini, sulit untuk membantah fakta bahwa menggunakan ponsel saat sedang mengisi BBM dapat menghilangkan konsentrasi, yang juga bisa menimbulkan bahaya lain.
4. Mengisi baterai ponsel dimobil
Mengisi daya baterai dimobil sangat berbahaya sebab penggunaan power outputnya berasal dari pemantik api (lighter).
Sementara tegangan listrik dari mobil seringnya kurang stabil sebab putaran mesin mobil naik turun.
Baca Juga: Astra Motor Peduli Korban Banjir di Bengkulu, Lakukan Servis Gratis dan Bantuan Sembako
Selain itu listrik juga lebih banyak dialokasikan untuk penerangan mobil, AC serta audio.
Kondisi tersebut sering memicu timbulnya ledakan ponsel yang pada akhirnya merambat kebagian lain mobil yang rawan percikan api atau sumber panas lain.
5. Mengisi BBM terlalu penuh
Ternyata mengisi bahan bakar telalu penuh juga berbahaya. selain karena tetesannya yang dapat memicu kebakaran mengisi full tank juga berpotensi merusak mobil.
Kebiasaan mengisi tangki bahan bakar hingga penuh sama bahayanya dengan mengendarai mobil atau motor dalam kondisi tangki bensin kosong. Hal ini disebabkan karen bahan bakar itu butuh udara, agar tidak mengendap.
Dianjurkan agar berhenti melakukan pengisian setelah bunyi "Plop" pertama dari mesin SPBU, dan memberi ruang atau space antara bensin dan leher tangki.
Tangki bensin membutuhkan ruang agar bensin bisa mengembang. Setiap tangki bensin kendaraan selalu dilengkapi dengan lubang hawa.
Lubang ini berfungsi untuk mengurangi tekanan yang dihasilkan BBM saat ada di dalam tangki bensin.
Bila seluruh ruang tangki dipenuhi dengan bensin, maka gas yang timbul hasil ekspansi BBM akan keluar dari tangki melalui selang. Sehingga BBM terbuang percuma. Nah uap gas ini sangat berbahaya bagi kesehatan. ***