IKOBENGKULU.COM - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah menyiapkan diri untuk mengamankan peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada Senin, 1 Mei 2023.
Dalam rangka memastikan keamanan dan ketertiban selama acara, ribuan personel akan dikerahkan untuk melaksanakan tugas pengamanan.
Menurut Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, pengamanan May Day akan difokuskan pada empat wilayah, yaitu wilayah hukum Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, dan Polda Jawa Timur.
Di wilayah hukum Polda Metro Jaya, sebanyak 4.216 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemprov DKI Jakarta akan diterjunkan untuk mengamankan peringatan May Day.
Sandi juga menyebutkan bahwa ada empat titik yang menjadi konsentrasi massa buruh, yakni di Istana Negara, Gedung MPR/DPR RI, Lapangan Panahan Senayan, dan GOR Rawa Badak Jakarta Utara.
Pihak kepolisian akan melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar area aksi dan pengalihan arus akan dilakukan secara situasional untuk memastikan kelancaran dan keamanan lalu lintas.
Selain itu, Polda Jawa Barat akan mengerahkan sebanyak 1.019 personel gabungan, sementara Polda Jawa Tengah dan Polda Jawa Timur masing-masing akan mengerahkan 4.319 dan 3.360 personel gabungan.
Sandi mengimbau para peserta peringatan May Day dan aksi unjuk rasa untuk dapat melaksanakan aksinya dengan tertib dan aman.
Baca Juga: Cara Mengatasi Dampak Buruk Cuaca Panas: Tips Terhidrasi dan Mencegah Dehidrasi
Polri siap untuk mengawal dan mengamankan para buruh yang ingin menyampaikan aspirasinya, namun dengan catatan bahwa penyampaian pendapat dan aspirasi harus dilakukan secara tertib, aman, dan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Dalam hal ini, Polri bekerja sama dengan TNI dan Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan keamanan dan ketertiban di wilayah Polda Metro Jaya.
Selain itu, Polri juga melakukan rekayasa lalu lintas dan pengalihan arus di titik-titik aksi buruh untuk mengurangi kemacetan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas.
Wilayah Polda Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur juga menyiapkan personel gabungan untuk mengamankan aksi buruh di wilayah masing-masing.
Sandi Nugroho menegaskan bahwa Polri siap mengamankan para buruh yang ingin menyampaikan aspirasinya dengan cara yang tertib dan aman, selama hal tersebut dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day merupakan momen penting bagi para buruh untuk menyuarakan hak-hak dan aspirasinya.
Namun, keamanan dan ketertiban dalam aksi tersebut juga harus dijaga agar tidak menimbulkan kerusuhan atau gangguan keamanan yang lebih besar.
Dengan kesiapan personel dan koordinasi yang baik antara Polri, TNI, dan pemerintah daerah, diharapkan peringatan May Day tahun ini dapat berjalan dengan tertib dan aman.
"Polri siap mengawal dan mengamankan massa buruh menyampaikan aspirasinya. Namun penyampaikan pendapat dan aspirasi harus dilakukan secara tertib, aman dan sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku," katanya. ***