Network
IKOBENGKULU.COM - Gerhana matahari merupakan fenomena alam yang langka dan selalu menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia. Selain sebagai momen yang mengagumkan, gerhana matahari juga dianggap memiliki nilai religius bagi umat muslim, karena di dalam Islam terdapat tata cara sholat gerhana matahari yang khusus.
Tata cara sholat gerhana matahari tidak sama dengan sholat biasa, melainkan memiliki beberapa perbedaan. Dalam sholat gerhana, dilakukan empat rakaat dengan dua kali salam. Selain itu, juga terdapat bacaan khusus dan doa yang harus dilakukan dalam setiap tahap sholat gerhana matahari.
Dalam memahami tata cara sholat gerhana matahari, penting bagi umat muslim untuk mengikuti panduan yang tepat dan memahami doa-doa yang harus dibaca. Oleh karena itu, berikut adalah langkah-langkah tata cara sholat gerhana matahari dan doa yang harus dibaca pada setiap tahapannya.
Untuk tata cara sholat gerhana matahari, berikut langkah-langkahnya:
1. Sebelum sholat gerhana dimulai, persiapkan diri dengan melakukan wudhu atau mandi junub terlebih dahulu.
2. Sholat gerhana dilakukan di dalam rumah atau tempat yang aman dan tertutup, karena gerhana matahari dapat berbahaya bagi kesehatan mata.
3. Sholat gerhana dilakukan dengan dua rakaat, seperti sholat Subuh.
4. Setelah takbiratul ihram, membaca Surat Al-Fatihah dan surat lain seperti dalam sholat biasa.
5. Setelah membaca surat kedua, langsung melakukan ruku dan sujud, tanpa melakukan i'tidal terlebih dahulu seperti dalam sholat biasa.
6. Pada rakaat kedua, membaca surat Al-Fatihah dan surat lain seperti biasa, kemudian melakukan ruku dan sujud seperti dalam rakaat pertama.
7. Setelah selesai sholat, disunnahkan untuk membaca dzikir dan doa setelah sholat gerhana.
Berikut doa gerhana matahari yang disunnahkan untuk dibaca saat gerhana terjadi:
اَللَّهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قُلُوبِنَا، وَنُوْرَ صُدُورِنَا، وَجَلَاءَ حُزْنِنَا، وَذَهَابَ هَمِّنَا
"Allahumma inna nas-aluka bikulli ismin huwa laka, sammaita bihi nafsaka, aw anzaltahu fi kitabika, aw allamtahu ahadan min khalqika, aw ista'tharta bihi fi ilmil-ghaibi 'indaka, an taj'alal-Qurana rabia qulubina, wa nuras-sudurina, wa jala'a huznina, wa dhahaba hammina."
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu dengan setiap nama-Mu yang Engkau miliki, dengan nama yang Engkau berikan kepada diri-Mu sendiri, atau yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang di antara makhluk-Mu, atau yang Engkau simpan dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, agar kami dilindungi dari segala bentuk keburukan dan bahaya yang dapat mengancam keselamatan diri dan iman kami. Ya Allah, jadikanlah gerhana matahari yang kita saksikan saat ini sebagai tanda kebesaran dan keagungan-Mu, serta janganlah Engkau jadikan gerhana ini sebagai azab bagi kami atau bagi siapapun di muka bumi ini. Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami dan terimalah amal ibadah kami, berikanlah kepada kami kebahagiaan dan keberkahan di dunia dan akhirat. Amin."
