Network
IKOBENGKULU.COM/PRMN - Syariat Islam yang mulia ini, sesungguhnya sangat indah sekali. Segala hukum-hukumnya dibangun di atas hikmah dan kemaslahatan.
Hanya saja terkadang kita mengetahuinya dan kadang juga kita tidak mengetahuinya. Karena memang para hamba tidak memiliki kewajiban untuk mengetahui perincian hikmah Allah.
Namun cukup bagi mereka hanya untuk mengimani, meilmui secara umum, dan pasrah sepenuhnya.
Sebab mengetahui perincian hikmah adalah sesuatu yang di luar batas kemampuan akal manusia.
Baca Juga: Kamu Wajib Tahu!, Inilah Pengertian dan Keutamaan Berkurban
Mengenai hal ini, berkurban pastinya memiliki hikmah dan manfaat didalamnya. Namun, hikmah dan manfaat apa saja yang akan didapatkan bagi orang yang berkurban?
Dikutip IKOBENGKULU.COM/PRMN dari buku Fikih Praktis Ibadah Kurban Berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah karangan Abu Aniisah Syahrul Fatwa bin Lukman, Kamis 23 Juni 2022, menjelaskan hikmah dan manfaat dari berkurban. Berikut ulasannya.
Hikmah Berkurban
Diantara hikmah-hikmah berkurban sebagai berikut:
1. Mencontoh Nabi Ibrahim a.s.
Siapa yang tidak mengetahui kisah dari Nabi Ibrahim dan anaknya Isma'il. Pada waktu itu, Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyembelih anaknya dalam sebuah mimpi.
Nabi Ibrahim meyakini akan kebenaran mimpinya dan melaksanakan perintah Allah untuk menyembelih anaknya sendiri.
Namun, pada akhirnya Allah SWT menggantikannya dengan sembelihan yang besar.
Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam surah as-Shaffat ayat 102-107, yang artinya : "Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku Termasuk orang-orang yang sabar". tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis (nya), (nyatalah kesabaran keduanya ). dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu Sesungguhnya Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar". (QS. as-Shaffaat: 102-107).
2. Mencukupkan Orang Lain
Ya, sebagai bentuk simpati terhadap sesama kaum muslimin di hari Idul Adha. Karena jika seorang muslim menyembelih hewan kurbannya, maka ia telah mencukupi dirinya, keluarganya, teman, tetangga dan fakir miskin sehingga mere ka semua merasakan kebahagian di hari raya ini.
Baca Juga: Jangan Sembarang Berkuban!, Ini Dia Syarat Diterimanya Ibadah Kurban Menurut Syariat
3. Ungkapan Rasa Syukur
Bersyukur kepada Allah SWT, telah memberikan berbagai macam kenikmatan. Hakikat syukur adalah memurnikan ketaatan kepada Allah SWT dengan mengerjakan seluruh kewajiban dan meninggalkan keharaman, salah satunya adalah dengan berkurban.
4. Bukti Ketakwaan
Berkurban adalah pendekatan diri kepada Allah SWT, sebagai realitas keimanan dan ketakwaan seorang hamba.
Allah berfirman dalam surah al-Hajj ayat 37 yang artinya: "Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi Ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapai nya". (QS al-Hajj: 37)
5. Memberikan Kegembiraan Pada Hari Kurban
Memakan daging kurban, saling berbagi dan ber senang-senang dengan hewan kurban yang di sembelih. Hal ini sangat terlihat sekali pada hari Idul Adha, dimana kaum muslimin merasa senang, gembira dan berkumpul untuk menikmati hewan kurban.
6. Menampakkan Syi'ar Islam
Tidak ada perselisihan bahwa kurban termasuk salah satu syi'ar Islam yang sangat kentara pada ldul Adha, manusia berkumpul dan menyembelih hewan kurban mereka. Sungguh ini adalah hikmah yang sangat agung.
7. Mengikuti Sebagian Amalan Jama'ah Haji
Dalam haji juga terdapat namanya al-hadyu (penyembelihan). Sehingga ketika umat Islam berkurban, akan mendorong semangat mereka untuk pergi haji.
Manfaat Berkuban
1. Mengetahui ketinggian dan keindahan hukum Islam karena semua hukum dibangun di atas hikmah.
2. Lebih menentramkan seorang hamba.
3. Bisa memberikan kepuasan kepada orang lain.
4. Menambah kecintaan dan rasa syukur kepada Allah.
5. Menumbuhkan rasa peduli terhadap semasa manusia.
6. Salah satu bekal di hari akhir.
7. Menyucikan harta dan jiwa.
8. Hidup menjadi lebih berkah.
9. Mempererat tali silaturahmi.
10. Mendapat ampunan Allah SWT.***
