Materi Ceramah dan Kultum: Menjaga Hati dan Pikiran dari Dampak Negatif Ghibah

31 Maret 2023, 09:20 WIB
Ilustrasi. Materi Kultum Menjaga Hati dan Pikiran dari Dampak Negatif Ghibah /Mantra Sukabumi /Freeimages


IKOBENGKULU.COM - Ghibah adalah salah satu dosa besar yang sering kali dilakukan oleh manusia. Terkadang, tanpa sadar kita menggosipkan atau membeberkan keburukan orang lain di belakang mereka.

Padahal, perbuatan ini bisa berdampak buruk pada diri sendiri dan juga orang yang kita ghibahi. Oleh karena itu, sebagai umat muslim, sangat penting untuk menjaga hati dan pikiran dari dampak negatif ghibah.

Berikut materi kultum berjudul "menjaga hati dan pikiran dari Ghibah", yang bisa dijadikan referensi:

 

***

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat yang begitu banyak kepada kita, termasuk di antaranya adalah nikmat sehat dan kesempatan untuk hadir di tempat ini.

Hadirin yang saya hormati,

Hari ini, saya ingin mengajak kita semua untuk membahas sebuah topik yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari kita, yaitu tentang ghibah.

Sebagai muslim, kita pasti sudah mengenal betul bahwa ghibah merupakan perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT dan sangat merusak akhlak serta hubungan sosial antar sesama manusia.

Namun, seringkali kita tidak sadar bahwa ghibah telah merasuk ke dalam diri kita dan mempengaruhi hati dan pikiran kita secara tidak langsung.

Oleh karena itu, kita perlu belajar bagaimana menjaga hati dan pikiran kita dari dampak negatif ghibah.

Dalam kultum kali ini, kita akan membahas bagaimana kita dapat menjaga hati dan pikiran kita dari dampak negatif ghibah dengan cara-cara yang sederhana namun efektif. Mari kita simak bersama-sama.

Pertama-tama, marilah kita memahami terlebih dahulu apa itu ghibah. Ghibah secara definisi adalah menyebutkan aib atau kekurangan seseorang di belakangnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan tujuan untuk merendahkan atau merugikan orang tersebut.

Dalam surah Al-Hujurat ayat 12, Allah SWT telah menegaskan bahwa ghibah adalah sebuah perbuatan yang sangat buruk dan diharamkan olehNya.

Namun, seringkali kita tidak sadar bahwa kita juga terlibat dalam ghibah secara tidak langsung, misalnya dengan hanya mendengarkan atau menyebarluaskan informasi yang bersifat negatif tentang orang lain.

Hal ini juga dapat mempengaruhi hati dan pikiran kita secara negatif, karena kita turut terlibat dalam memperburuk citra orang lain.

Untuk itu, langkah pertama yang dapat kita lakukan untuk menjaga hati dan pikiran dari dampak negatif ghibah adalah dengan menghindari diri dari melakukan atau terlibat dalam ghibah.

Sebagai seorang muslim, kita harus memahami betul bahwa ghibah adalah perbuatan yang sangat dilarang oleh Allah SWT dan tidak boleh kita lakukan dengan alasan apapun.

Langkah kedua yang dapat kita lakukan adalah dengan berusaha untuk memahami karakteristik orang lain dengan lebih baik. Seringkali, ghibah terjadi karena kita tidak memahami karakteristik atau latar belakang seseorang secara baik dan benar.

Sebagai contoh, kita bisa saja salah menafsirkan perilaku seseorang karena kurangnya informasi yang kita miliki tentang latar belakang orang tersebut.

Oleh karena itu, dengan memahami karakteristik orang lain dengan lebih baik, kita dapat mengurangi kesalahan dalam menilai dan menafsirkan perilaku seseorang, sehingga mengurangi kemungkinan kita terjebak dalam ghibah.

Langkah ketiga yang dapat kita lakukan adalah dengan selalu berpikir positif tentang orang lain. Selalu berbaik sangka terhadap orang lain.

Adapun beberapa dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari ghibah, di antaranya:

1. Merusak hubungan sosial

Ketika kita ghibah tentang seseorang, kemungkinan besar kita sedang membicarakan hal-hal negatif yang terjadi pada diri orang tersebut.
Hal ini dapat membuat orang tersebut merasa tersinggung dan merusak hubungan sosial antara kita dengan orang tersebut.

Bahkan, bisa jadi orang tersebut akan menghindari kita karena merasa tidak nyaman.

2. Merusak citra diri

 

Tidak hanya merusak hubungan sosial, ghibah juga dapat merusak citra diri kita. Ketika kita terbiasa mengeluarkan kata-kata yang negatif tentang orang lain, kita juga berisiko dianggap sebagai orang yang tidak dapat dipercaya dan tidak memiliki integritas yang baik.

3. Memperburuk situasi

Ghibah juga dapat memperburuk situasi yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan baik.

Sebagai contoh, jika kita ghibah tentang seseorang yang membuat kesalahan, hal tersebut justru dapat membuat situasi semakin buruk.

Seharusnya kita bisa membicarakan masalah tersebut dengan orang yang bersangkutan secara baik-baik, bukan dengan mengeluarkan ghibah.

4. Menimbulkan rasa tidak puas

Seringkali, orang yang sering mengeluarkan ghibah adalah orang yang tidak merasa puas dengan keadaan sekitarnya.

Hal ini dapat menimbulkan rasa ketidakpuasan yang semakin besar, karena kita cenderung melihat sisi negatif dari setiap orang dan situasi.

5. Meningkatkan dosa

 

Ghibah termasuk dosa besar dalam Islam, karena melibatkan mengumpat dan menyebarkan fitnah tentang orang lain.

Ketika kita sering mengeluarkan ghibah, maka dosa yang kita perbuat juga semakin besar.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga hati dan pikiran dari dampak negatif ghibah.


Demikianlah beberapa dampak negatif dari ghibah. Sebagai seorang muslim, kita harus berusaha untuk menghindari dan menjauhi ghibah agar hati dan pikiran kita terjaga dari dampak negatif yang dapat merusak hubungan sosial dan citra diri kita, memperburuk situasi, menimbulkan rasa tidak puas, serta meningkatkan dosa yang kita perbuat.

Marilah kita saling mengingatkan dan membina kebaikan dalam hubungan sosial kita dengan menghindari ghibah dan selalu berusaha untuk berbicara dengan bahasa yang baik dan santun.

Wassalamualaikum wr.wb.

Editor: Iyud Dwi Mursito

Tags

Terkini

Terpopuler