Network
BENGKULU TENGAH, IKOBENGKULU/PRMN-Konsolidasi Sekretaris TP2S itu dengan agenda mensiasati langkah-langkah dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bengkulu Tengah kembali dilakukan.
Meski saat ini, Bengkulu Tengah dengan kondisi kekosongan penjabat sebagai ketua TPPS tingkat kabupaten. Kekosongan itu disebabkan wakil bupati setempat habis masa jabatan hingga 2024 mendatang.
Sekretaris TP2S Provinsi Bengkulu yang sekaligus sebagai Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi., MM.
menyampaikan bahwa, salah satu program prioritas nasional (Pro-PN) adalah penanganan stunting.
"Yang telah ditetapkan seluruh daerah kabupaten/kota di Bengkulu sebagai lokasi fokus (lokus) pelaksanaan penurunan prevalensi stunting," katanya.
Baca Juga: Polda Bengkulu Gelar Vaksinasi dan Baksos Meriahkan Hari Bhayangkara ke 76
Ditetapkannya hal itu disejumlah daerah mengingat permasalahan stunting adalah persoalan serius yang dihadapi bangsa, karena stunting dinilai amat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan ekonomi suatu bangsa.
Atas dasar tersebut, stunting harus ditangani secara konvergensi bersama lintas sektor. Baik dilakukan dengan interfensi spesifik dan sensitif, ujar Rusman.
“Dengan kondisi kekosongan posisi panitia TP2S kabupaten maka diperlukan koordinasi membahas terkait keberlangsungan program Pro-PN di wilayah tersebut,” kata Rusman Efendi.
Bappeda selaku wakil ketua TP2S sekaligus sebagai motor penggerak pembangunan, maka amat tepat pembahasan awal dilakukan bersama lembaga pemerintah itu, tambahnya.
