Network
IKOBENGKULU.COM - Berinvestasi di startup teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) semakin diminati oleh investor global. Startup Dust, misalnya, berhasil mengumpulkan dana sebesar 5 juta dolar AS dari pendanaan "seed" dengan dipimpin oleh Sequoia Capital.
Startup ini berfokus pada pengembangan alat AI untuk meningkatkan produktivitas pekerja kantoran. Menurut data dari PitchBook, investasi di startup AI generatif meningkat menjadi 5,9 miliar dolar AS sejak awal 2022, naik dari 1,5 miliar dolar AS pada 2020.
Meski penutupan Silicon Valley Bank dapat menghambat pembiayaan hutang, minat investor untuk mendanai startup AI tetap tinggi, terutama bagi pendiri awal yang hebat.
Para investor merasakan adanya peluang besar dalam pengembangan teknologi AI, yang bisa mengalahkan pesaing besar yang terbebani oleh ukuran mereka. Saat ini, sejumlah startup AI juga menarik minat investor dan pengguna.
Sebagai contoh, perusahaan mesin pencari You.com yang didirikan pada tahun 2020 dan didukung oleh CEO Salesforce, Marc Benioff, berhasil menarik perhatian pengguna dan investor setelah menggabungkan teknologi AI generatif. Perusahaan ini mampu menangani jutaan pencarian per hari.
Baca Juga: Update Free Fire Maret 2023: Rework Skill dan Penyesuaian Karakter yang Mengubah META Permainan
Produk alat bantu produktivitas seperti Jasper dan Regie.ai juga berhasil menarik jutaan dolar dalam pendanaan. Namun, saat ini, teknologi serupa juga ditawarkan oleh perusahaan raksasa teknologi seperti Google dan Microsoft, yang dapat menghasilkan teks pemasaran dengan cepat.
