Network
IKOBENGKULU.COM - "Romeo Must Die," sebuah film Amerika yang dirilis pada tahun 2000, menawarkan sebuah pendekatan modern dari kisah klasik "Romeo dan Juliet."
Disutradarai oleh Andrzej Bartkowiak, film ini mengangkat Jet Li sebagai Han Sing dan Aaliyah sebagai Trish O'Day, dua karakter yang terjebak dalam perang antar keluarga bisnis yang sedang bersaing untuk kontrol pelabuhan kota.
Berawal dari tragedi, Han Sing, mantan polisi dari Hong Kong, datang ke Amerika Serikat untuk menginvestigasi kematian adiknya yang misterius.
Di sini, dia bertemu Trish O'Day, yang juga berada dalam misi serupa setelah saudaranya meninggal. Keduanya segera menyadari bahwa ada lebih banyak yang bermain di balik layar, termasuk persaingan bisnis yang berpotensi mematikan antara dua keluarga mereka.
Film ini tidak hanya menawarkan romansa, tetapi juga aksi seni bela diri yang memukau, sebuah kombinasi yang cukup jarang dalam genre film aksi atau romantis.
Baca Juga: Review Film Hancock: Kisah Unik Pahlawan Super dengan Kekuatan dan Tantangan yang Menarik
"Ini adalah kisah cinta dalam setting yang sangat tidak konvensional. Anda akan merasakan adrenalin dari aksi seni bela diri sambil terhanyut dalam drama keluarga dan percintaan," kata Bartkowiak.
Dalam usahanya untuk mencari keadilan dan kebenaran, Han menggunakan keahlian bela dirinya untuk melawan musuh-musuhnya, sementara romansanya dengan Trish mempertanyakan loyalitas dan ikatan keluarga. Pertanyaannya adalah, apakah cinta mereka akan cukup kuat untuk menyatukan atau bahkan mengakhiri permusuhan antar keluarga?
"Romeo Must Die" adalah sebuah film yang berhasil menggabungkan elemen-elemen dari berbagai genre untuk menciptakan sebuah kisah yang kompleks tetapi memikat. Jika Anda adalah penggemar drama keluarga, romansa, atau film aksi, ini adalah film yang tidak boleh Anda lewatkan.
