Network
IKOBENGKULU.COM- Kontroversi dari tuduhan pembullyan Kim Garam LE SSERAFIM kembali menghebohkan media sosial walau HYBE dan Source Music telah merilis pernyataan resmi terkait hal tersebut.
Diungkap sebagai member LE SSERAFIM bentukan HYBE dan Source Music, Kim Garam tersandung kontroversi bullying. Yeng mana terdapat berbagai foto masa lalunya disebar oleh netizen dan diduga bukti chat kepada teman sekolahnya yang menuduh Kim Garam memiliki latar belakang yang buruk.
Dilansir ikobengkulu.com dari kpopchart, melalui Twitter, dua akun telah menyampaikan kondisi dari terduga korban pembullyan Kim Garam setelah agensi merilis pernyataan resmi yang mana akan mengambil jalur hukum bagi mereka yang menyebarkan rumor sepihak, berlebihan, ataupun palsu.
Baca Juga: KOREA: NCT Dream Mendapatkan Trofi Pertama Mereka dengan 'Glitch Mode' di 'Show Champion'
“Sebenarnya korban Kim Garam yang sebenarnya mendengar berita kemarin dan mereka mulai gemetar dan pingsan karena stres, beberapa mengambil ambulans dan dilarikan ke ruang gawat darurat. Pernyataan agensi adalah serangan sekunder.
Bagaimana mereka berbicara tentang mengambil tindakan (hukum) terhadap siswa kelas 2 SMA? Jika korban sebenarnya dari Kim Garam mengambil tindakan terhadapnya, dia akan mengambil risiko tidak dapat menunjukkan wajahnya ke seluruh Korea, menurut Anda, apakah kita perlu melangkah sejauh ini?” tulis akun tersebut dengan menyematkan pernyataan resmi dari Source Music.
Sementara pada akun lainnya kembali menjelaskan secara detail alasan korban bisa pingsan, “Orang-orang bukannya pingsan karena stres seperti itu, saat Anda menanyakan pertanyaan kepada korban Kim Garam di sekolah, ‘Apakah Anda yang membocorkan informasinya?’ mereka akan mulai menangis dan pingsan, haha, Huh, tak ada harapan untuk situasi ini.”
Melalui forum theqoo, netizen juga mempertanyakan tindakan yang diambil oleh HYBE dan Source Music terkait masalah tersebut. “Apa yang Hybe coba lakukan terhadap anak-anak?”
“Perusahaannyalah yang melakukan kekerasan di sekolah”
“Mereka masih bisa mendepaknya sekarang.. amankan anggota lain…”
“Mereka bahkan belum debut, tidak bisakah mereka menyingkirkannya?” “Apa yang harus dilakukan dengan anak-anak yang pingsan”
