Kenali Gagal Ginjal pada Anak Sejak Dini, Ini Gejala, Penyebab dan Penangananya

- 27 Agustus 2022, 11:05 WIB
Ilustrasi -Kenali Gagal Ginjal pada Anak Sejak Dini, Ini  Gejala, Penyebab dan Penangananya
Ilustrasi -Kenali Gagal Ginjal pada Anak Sejak Dini, Ini Gejala, Penyebab dan Penangananya /UNSPLASH/@averey

IKOBENGKULU.COM-Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami gagal ginjal. Penyakit ginjal pada anak dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari genetik hingga efek samping obat tertentu.

Bahkan gejala yang muncul terkadang sulit dideteksi, jadi orang tua harus selalu waspada.

Ginjal adalah sepasang organ yang terletak di kanan dan kiri punggung bawah tulang rusuk.

Organ ini memiliki fungsi yang sangat penting dalam tubuh, mulai dari menyaring darah, merangsang pembentukan sel darah merah hingga mengontrol tekanan darah.

Mengenali gejala dan penyebab penyakit ginjal pada anak.

Bila ginjal gagal atau berfungsi, kondisi tersebut dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti tekanan darah tinggi dan gagal ginjal .

Penyakit ginjal ini bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.

Penyakit ginjal pada anak bisa bermacam-macam penyebabnya, mulai dari cacat lahir, infeksi, efek samping obat, hingga keracunan zat tertentu.

Jenis penyakit ginjal pada anak dan penyebabnya
Berdasarkan kondisinya, penyakit ginjal pada anak dibagi menjadi dua jenis, yaitu:


Gagal ginjal akut.

Penyakit ginjal dapat digolongkan akut jika kerusakan atau hilangnya fungsi ginjal terjadi secara tiba-tiba dan tidak berlangsung lebih dari 3 bulan.

Gagal ginjal akut pada anak dengan pengobatan segera biasanya dapat disembuhkan.

Namun, jika pengobatan tertunda atau berlangsung lebih dari 3 bulan, ginjal anak dapat menjadi rusak lebih parah dan menyebabkan kerusakan ginjal permanen.

Baca Juga: 2 Obat Herbal Ini Perbaiki Kerusakan Fungsi Ginjal dengan Rutin Mengkonsumsinya, kata dr Zaildul Akbar

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan anak terkena penyakit ginjal akut:

-Kondisi yang menyebabkan aliran darah ke ginjal -berkurang atau berhenti tiba-tiba, seperti kehilangan darah yang parah karena kecelakaan, operasi pendarahan, luka bakar parah, dan dehidrasi berat
-Sepsis, yaitu komplikasi infeksi serius yang tidak atau terlambat diobati, misalnya infeksi saluran kemih atau ginjal.
-Paparan bahan kimia beracun, seperti merkuri, arsenik, dan timbal.
-Efek samping obat-obatan tertentu, terutama yang memerlukan penggunaan jangka panjang atau dalam dosis tinggi.
-Kondisi yang mengganggu suplai oksigen dan darah ke ginjal, misalnya henti jantung dan hipoksia
-Nefritis, misalnya pada sindrom nefrotik dan glomerulonefritis

Gagal ginjal kronis

Gagal ginjal pada anak dianggap kronis jika penyakitnya berlangsung selama 3 bulan atau lebih.

Kerusakan akibat penyakit ginjal kronis bisa datang secara perlahan atau dimulai dengan penyakit ginjal akut.

Sebagian besar kasus penyakit ginjal kronis menyebabkan kerusakan ginjal permanen.

Beberapa faktor dapat mempengaruhi seorang anak untuk mengembangkan penyakit ginjal kronis, termasuk:

- Kelainan genetik, seperti cystinosis dan sindrom Alport. Penyakit ginjal kistik adalah penyakit genetik langka yang merusak sel-sel ginjal, sedangkan sindrom Alport adalah penyakit bawaan yang mengganggu perkembangan ginjal, telinga, dan mata.

- Obstruksi saluran kemih kronis, misalnya karena infeksi saluran kemih berulang atau batu di saluran kemih

Penyakit ginjal polikistik.

- Penyakit kronis, seperti diabetes, tekanan darah tinggi yang tidak diobati, dan lupus.
- Riwayat penyakit ginjal akut, misalnya sindrom nefrotik dan sindrom nefrotik yang tidak membaik atau terlambat diobati.
- Berat badan lahir rendah atau kelahiran prematur.
Untuk mendiagnosis penyakit ginjal pada anak, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan, seperti tes darah, urinalisis, rontgen, dan biopsi ginjal.

Baca Juga: Obat Herbal Batu Ginjal dari Tumbuhan yang Aman dan Efektif untuk Perawatan Medis Tradisional


Gejala penyakit ginjal pada anak.

Pada stadium awal, penyakit ginjal pada anak seringkali tidak menunjukkan gejala.

Gejala baru mulai muncul ketika fungsi ginjal sudah mulai menurun atau menjadi rusak. Ketika gagal ginjal, anak dapat menunjukkan beberapa gejala, seperti:

- Pembengkakan pada wajah, kaki dan tangan
- Kehilangan nafsu makan
- Sering muntah
- Kelelahan dan pucat
- Perasaan nyeri nyeri atau gelisah saat buang air kecil
- Demam
- Jarang buang air kecil
- Urin berdarah
- Sering sakit kepala
- Sesak napas
- Anak dengan keterlambatan perkembangan

Penanganan dan pencegahan penyakit ginjal pada anak.


Pengobatan penyakit ginjal pada anak tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Jika kondisi ini disebabkan oleh tekanan darah tinggi, dokter Anda akan meresepkan obat untuk menurunkan tekanan darah Anda.

Jika disebabkan oleh infeksi, seperti infeksi bakteri, dokter akan mengobati infeksi yang menyebabkan penyakit ginjal dengan antibiotik.

Untuk kondisi yang disebabkan oleh cacat lahir, dokter akan menerapkan tindakan medis tergantung pada kondisi ginjal.

Pengobatan dini dapat mencegah kerusakan ginjal permanen pada anak yang dapat menyebabkan gagal ginjal.

Baca Juga: Tanda Ginjal Rusak Ada di Wajah, Ini Penjelasan dr Zaidul Akbar


Jika anak sudah mengalami gagal ginjal, dokter akan mengobatinya antara lain:

- Obat-obatan dan suplemen makanan, terutama untuk penyakit ginjal
- Dialisis
- Transfusi darah, jika gagal ginjal telah menyebabkan anemia
- Transplantasi ginjal.

Pilihan pengobatan untuk anak-anak dengan gagal ginjal akan disesuaikan tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisinya.

Dengan mengetahui penyebab dan gejala penyakit ginjal pada anak, kami berharap agar Anda tetap waspada dan segera membawa bayi Anda ke dokter jika menunjukkan salah satu gejala di atas.

Dengan cara ini, pengobatan dapat dimulai sesegera mungkin untuk mencegah komplikasi yang mungkin timbul. ***

 

Editor: Iyud Dwi Mursito

Sumber: Berbagi Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah