Takut Kena Kanker? Hati-Hati Dengan Minuman Bersoda

- 5 Juni 2022, 22:26 WIB
Minuman bersoda.
Minuman bersoda. /Pexels

Sebuah penelitian dari Baylor College of Medicine menemukan bahwa mengkonsumsi sirup jagung fruktosa tinggi dalam jumlah sedang setiap hari dapat berisiko tinggi terkena kanker usus dan mempercepat pertumbuhannya. Sirup jagung fruktosa tinggi adalah salah satu jenis pemanis buatan yang sering terdapat dalam minuman bersoda.

Dr. Jihye Yun, asisten profesor genetika molekuler dan manusia di Baylor mengatakan, minum minuman dengan kandungan sirup jagung fruktosa tinggi dalam jumlah sedang setara dengan orang yang minum sekitar 12 ons minuman manis setiap hari dan jumlah tersebut sangat berlebihan.

Sejumlah penelitian observasional, katanya, telah meningkatkan kesadaran tentang hubungan antara mengonsumsi minuman manis, obesitas, dan risiko kanker kolorektal (usus besar).

Baca Juga: Ini Bahaya Lontong yang Dibungkus Plastik Bagi Kesehatan, Bisa Menyebabkan Penyakit Kanker dan Kemandulan

"Kita tahu bahwa obesitas meningkatkan risiko berbagai jenis kanker termasuk kanker kolorektal. Namun, kami tidak yakin apakah ada hubungan langsung dan kausal yang ada antara konsumsi gula dan kanker. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk menjawab pertanyaan penting ini," jelas Yun dalam rilis media.

Yun bersama rekan-rekannya kemudian melakukan penelitian, dengan menggunakan tikus yang telah mengembangkan kanker usus tahap awal, tim peneliti memberi tikus tersebut minuman dengan kandungan yang mirip seperti pada minuman bersoda umumnya.

Hasilnya, tikus-tikus tersebut bertambah berat dalam sebulan dan mengembangkan tumor yang lebih besar dibandingkan tikus lainnya yang menjadi kontrol dan hanya diberi minuman air biasa.

Menurut Yun, penelitian ini lebih komprehensif dibanding penelitian sebelumnya yang menggunakan glukosa dan fruktosa saja dan kaitannya dengan kanker dan obesitas. Padahal, banyak minuman manis mengandung dua jenis gula tersebut, dan seperti pada minuman bersoda umumnya mengandung gula jenis fruktosa lebih banyak dari pada glukosa dengan kadar 45:55.

Selain itu, kata Yun, ia berharap penelitian ini akan membantu meningkatkan kesadaran publik tentang konsekuensi berbahaya yang mungkin timbul dari mengkonsumsi minuman manis terhadap kesehatan manusia dan berkontribusi untuk mengurangi risiko dan mortalitas kanker kolorektal di seluruh dunia.

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Baylor College of Medicine


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah