Makanan dan Tembakau Picu Inflasi, Kota Bengkulu 0, 60 Persen, Tertinggi di Gunungsitoli

- 3 Juli 2022, 13:17 WIB
Ilustrasi bahan kebutuhan pokok yang mempengaruhi tingkat inflasi
Ilustrasi bahan kebutuhan pokok yang mempengaruhi tingkat inflasi /mediacenter.riau.go.id/

BENGKULu, IKOBENGKULU.COM-Pada bulan Juni 2022, Kota Bengkulu mengalami inflasi sebesar 0,60 persen. Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik di 90 kota di Indonesia, 85 kota mengalami inflasi dan 5 kota mengalami deflasi.

"Inflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 2,72 persen dan terendah di Pontianak sebesar 0,07 persen," kata Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal, melalui keterangan persnya.
Sedangkan Deflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 0,61 persen dan terendah di Tanjung Pandan sebesar 0,03 persen.
Inflasi Kota Bengkulu bulan Juni 2022 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks harga yang cukup besar pada beberapa kelompok pengeluaran.

Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,98 persen; diikuti kelompok pengeluaran rekreasi.

Kemudian, olahraga dan budaya sebesar 1,28 persen; kelompok pengeluaran kesehatan sebesar 0,74 persen; kelompok
pengeluaran perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,60 persen.

Selanjutnya, kelompok pengeluaran penyediaan makanan dan minuman/ restoran sebesar 0,55 persen; kelompok pengeluaran pakaian dan alas kaki sebesar 0,29 persen; kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,16 persen; kelompok pengeluaran informasi, komunikasi dan jasa
keuangan sebesar 0,14 persen; dan kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,09 persen.

"Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok pengeluaran transportasi sebesar 0,71 persen," katanya.

Sedangkan kelompok pengeluaran yang stabil adalah kelompok pengeluaran pendidikan. Dengan inflasi sebesar 0,60 persen di bulan Juni 2022 ini, maka besarnya inflasi tahun kalender (laju inflasi) sebesar 3,81 persen, dan inflasi tahunan (year on year) tercatat sebesar 4,95 persen. ***

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x