Dampak Sanksi FIFA Terhadap Sepak Bola Indonesia: Kehilangan Peluang, Penurunan Ranking, dan Kesulitan Sponsor

- 28 Maret 2023, 00:14 WIB
Maskot Piala Dunia U20 2023 Indonesia bernama Bacuya berpose dalam acara 100 Hari Menuju Piala Dunia U-20 Indonesia 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (9/2/2023). Kementerian Pemuda dan Olahraga bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi menghitung mundur 100 hari menuju perhelatan Piala Dunia U-20 2023 yang akan berlangsung di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nym.
Maskot Piala Dunia U20 2023 Indonesia bernama Bacuya berpose dalam acara 100 Hari Menuju Piala Dunia U-20 Indonesia 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (9/2/2023). Kementerian Pemuda dan Olahraga bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi menghitung mundur 100 hari menuju perhelatan Piala Dunia U-20 2023 yang akan berlangsung di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nym. /Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

3. Kesulitan Sponsor

Dampak negatif lainnya dari sanksi FIFA adalah kesulitan dalam mencari sponsor untuk klub-klub sepak bola dan PSSI.

Perusahaan besar akan berpikir dua kali sebelum berinvestasi dalam sepak bola Indonesia jika sanksi diberlakukan, mengingat dampak buruknya terhadap reputasi dan eksposur internasional.

Hal ini akan menyulitkan klub dan PSSI untuk mendapatkan dana yang diperlukan untuk pengembangan sepak bola nasional.

4. Terhambatnya Pengembangan Pemain

Dengan sanksi FIFA, perkembangan pemain muda di Indonesia akan terhambat. Kesempatan untuk mendapatkan pendidikan sepak bola yang lebih baik di luar negeri atau bergabung dengan klub internasional akan menjadi semakin sulit.

Baca Juga: Peru Menggantikan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Akibatnya, bakat-bakat muda Indonesia akan kesulitan untuk berkembang dan mencapai potensi maksimal mereka.

5. Terancamnya Pelaksanaan Kompetisi

Sanksi FIFA juga bisa mengancam kelancaran pelaksanaan kompetisi sepak bola domestik di Indonesia. Keterbatasan dana dan dukungan yang diperoleh dari sponsor akan mempengaruhi penyelenggaraan kompetisi, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas sepak bola di tanah air. ***

 

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito

Sumber: infopublik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x